Pernahkah Anda mendengar apa itu viral marketing? Viral marketing adalah strategi pemasaran dengan mengandalkan masyarakat untuk menyebarluaskan iklan ke orang lain. Hal itulah yang menuntut konten marketing harus dibuat semenarik mungkin agar dilirik oleh masyarakat.
Contoh viral marketing yang pernah ada adalah iklan dari Lazada. Kala itu, Lazada dengan sengaja memasang banner berukuran besar secara terbalik. Hal ini tentu mengundang banyak tanya masyarakat. Pihak Lazada menjelaskan bahwa hal itu berkaitan dengan diskon besar-besaran Lazada yang dapat mengguncang dunia hingga membuat masyarakat jungkir balik.
Sama seperti strategi marketing lainnya, pemasaran viral ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Oleh karena itu, Anda perlu memperhatikan indikator viral marketing jika hendak menerapkannya. Adapun kelebihan dan kekurangan strategi pemasaran ini adalah sebagai berikut.
Kelebihan:
- Hemat biaya iklan: Pasalnya, penyebaran konten tidak terbatas pada media yang telah dipilih. Konten secara otomatis akan disebarkan oleh masyarakat melalui berbagai media, khususnya media internet.
- Tingkatkan brand awareness: Dengan konten yang viral, tentu perusahaan akan makin dikenal secara luas oleh masyarakat. Terlebih lagi, jika konten tersebut mengena dan berhasil menyampaikan pesan.
- Berpeluang diliput media: Jika perusahaan membuat konten unik, kemudian viral, tidak menutup kemungkinan media akan meliputnya. Hal ini tentu berdampak positif terhadap perusahaan yang akan makin populer.
Kekurangan:
- Berpotensi menurunkan citra perusahaan: Terkadang, perusahaan salah mengambil momen dengan membuat konten yang sensitif. Hal ini dapat mengundang kritikan bahkan hujatan dari masyarakat.
- Bisa dianggap spam: Tidak selamanya hal-hal yang viral membawa dampak baik. Jika sudah banyak diperbincangkan, bisa jadi konten viral tersebut justru terasa seperti spam yang mengganggu.
- Sulit diprediksi: Viralnya suatu hal itu bukanlah sesuatu yang bisa diprediksi. Perusahaan memang mungkin untuk membuat konten iklan menarik dan unik, tapi belum bisa dipastikan apakah akan viral.
Cara Memaksimalkan Strategi Viral Marketing
Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, Anda tentu bisa memperkirakan hal-hal yang bisa digali dari strategi marketing yang satu ini. Agar lebih maksimal, Anda perlu menentukan target audiens serta channel yang tepat untuk beriklan. Tidak lupa juga, andalkan tools social media analytics untuk menganalisis konten yang telah dirilis.
Yang tidak kalah penting adalah membuat konten marketing yang penuh emosi agar menarik perhatian masyarakat. Anda bisa juga membuat konten sesuai dengan isu yang sedang hangat. Bila perlu, libatkan influencer yang berpengaruh. Saat mengunggah konten sertakan hashtag populer yang relevan.
Jadi, apakah Anda siap menerapkan strategi marketing ini?