Brand personality adalah karakteristik yang melekat pada suatu brand. Hal tersebut penting untuk diperhatikan oleh perusahaan karena dapat membuat konsumen merasa dekat dengan brand. Artinya, brand personality atau kepribadian brand dapat membawa perusahaan lebih dekat dengan kesuksesan.
Contoh brand personality tergambar pada merek sabun Dove. Dove menunjukkan merek sabun yang dekat dengan perempuan. Hal ini ditunjukkan dengan kampanye yang mereka lakukan yang menyatakan bahwa setiap perempuan cantik dengan rambutnya masing-masing.
Berbagai perusahaan pada dasarnya memilih salah satu jenis dari lima kepribadian brand yang ada. Adapun kelima kepribadian brand yang dimaksud adalah sebagai berikut.
- Excitement: Bebas, semangat dan cocok untuk generasi muda.
- Sincerity: Positif, membawa kebaikan, dan mengarah pada nilai-nilai kekeluargaan.
- Ruggedness: Tangguh, atletik, dan aktif.
- Competence: Sukses, berpengaruh, dan berkesan kepemimpinan.
- Sophistication: Elegan, mahal, dan bergengsi.
Pentingnya Brand Personality
Sebuah perusahaan haruslah memiliki kepribadian brand yang kuat. Memang apa pentingnya sebuah kepribadian brand? Simak penjelasan selengkapnya pada pembahasan berikut.
Membedakan dari kompetitor
Dalam membangun bisnis, Anda tentu akan menemui persaingan. Memiliki kepribadian brand menjadi salah satu strategi yang efektif untuk berhadapan dengan kompetitor. Pasalnya, adanya kepribadian brand tersebut menjadi ciri khas yang membedakan dengan kompetitor. Masyarakat akan mudah mengenali dan mengingat brand jika kepribadiannya kuat.
Baca Juga: 3 Langkah Mudah Atasi Krisis Perusahaan Yang Melanda
Memperkuat brand story
Selain memiliki kepribadian, perusahaan juga harus memiliki brand story. Brand story akan makin kuat dengan adanya kepribadian yang kuat. Dengan brand story yang mengandung nilai-nilai positif, tentu masyarakat akan percaya sehingga termotivasi untuk menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan.
Dengan mengetahui pentingnya kepribadian brand, tentu perusahaan tidak bisa mengabaikannya begitu saja. Dalam menentukannya, Anda harus benar-benar memahami brand. Anda harus mengetahui keunikan brand, nilai inti brand, misi yang hendak dicapai, serta pelanggan yang menjadi target.
Kemudian, Anda juga harus mempertimbangkan tone dan voice dari brand. Tidak lupa juga, perhatikan pesan yang hendak disampaikan kepada khalayak. Setelah semua terpenuhi, Anda bisa memilih salah satu tipe kepribadian brand yang hendak dibuat.
