Tujuan dan Fungsi Customer Segmentation untuk Perusahaan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Tujuan dan Fungsi Customer Segmentation untuk Perusahaan

Pelaku bisnis tentu tidak asing dengan apa itu customer segmentation atau segmentasi pelanggan. Customer segmentation adalah pengelompokkan pelanggan berdasarkan kategori tertentu. Misalnya saja, pelanggan perusahaan dikelompokkan berdasarkan loyalitas, perilaku, minat, atau frekuensi transaksi. Pengelompokkan ini dapat dijadikan sebagai dasar untuk membangun buyer persona.

Tujuan dilakukannya segmentasi pelanggan adalah untuk memudahkan pelanggan sesuai dengan kategorinya. Di samping itu, adanya segmentasi tersebut juga membantu perusahaan untuk memenuhi produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Peluang pelanggan untuk melakukan transaksi pembelian juga dapat ditakar dengan adanya segmentasi pelanggan.

Baca juga: 5 Cara Membuat Email Marketing dengan Efektif, Ingin Tahu?

Memahami Fungsi Customer Segmentation

Segmentasi pelanggan dapat didasarkan pada data demografis, seperti jenis kelamin, pendapatan, usia, pendidikan, atau pekerjaan. Kemudian, segmentasi dapat juga dilakukan berdasarkan loyalitas pelanggan. Perusahaan bisa membedakan mana pelanggan baru dan mana pelanggan setia. Segmentasi pelanggan dapat juga didasarkan pada perilaku atau gaya hidup pelanggan. Hal ini dapat dianalisis melalui minat dan berbagai kegiatan yang ada di dunia maya, seperti media sosial.

Lantas, mengapa perusahaan harus melakukan segmentasi pelanggan? Cari tahu, yuk, fungsi dari customer segmentation!

1. Mengoptimalkan harga jual

Kondisi finansial dan status sosial pelanggan dapat terdeteksi setelah perusahaan melakukan segmentasi pelanggan. Dengan begitu, perusahaan bisa menawarkan harga produk yang sesuai dengan kemampuan finansial pelanggan. Hal ini tentu dapat membantu meningkatkan omzet perusahaan.

2. Mendorong perkembangan bisnis

Strategi pemasaran dapat terus dikembangkan karena perusahaan mengerti yang dibutuhkan pelanggan. Hal ini dapat terjadi jika perusahaan bisa mengelompokkan pelanggan sesuai dengan kategori tertentu. Perusahaan bisa berfokus pada satu kelompok pelanggan yang dianggap prospek agar lebih berhasil.

3. Meningkatkan daya saing

Dengan mengetahui kebutuhan pelanggan, perusahaan tentu lebih mudah untuk menyentuh sisi emosional mereka. Hal ini akan berdampak pada peningkatan penjualan produk meski hanya di pelanggan tertentu. Dengan kata lain, perusahaan berhasil meningkatkan daya saing dengan kompetitor.

4. Meningkatkan loyalitas pelanggan

Segmentasi pelanggan menjadikan perusahaan dapat memenuhi produk sesuai dengan kebutuhan mereka. Hal ini akan menjadikan pelanggan merasa puas dengan produk yang ditawarkan. Dengan begitu, loyalitas pelanggan akan tercipta karena mereka akan melakukan pembelian secara berulang.

Sangat bermanfaat, bukan? Maka dari itu, silakan terapkan di perusahaan Anda. Jika masih bingung, cobalah untuk melihat contohnya. Contoh customer segmentation paling mudah dilihat pada bisnis e-commerce. Perusahaan bisa membagi pelanggan berdasarkan saluran yang digunakan untuk berjualan. Misalnya, melalui media sosial atau website.