Dalam ilmu pemasaran terdapat istilah decoy effect. Lantas, sudahkah Anda mengenali apa itu decoy effect? Decoy effect adalah strategi pemasaran yang mendorong pelanggan untuk membeli produk lebih dari yang dibutuhkan. Di samping itu, strategi ini dapat diartikan sebagai fenomena konsumen yang mengganti pilihan ke yang dianggap lebih menguntungkan. Hal inilah yang menyebabkan konsumen berbelanja lebih dari yang kebutuhan awal.
Baca juga: Pentingnya Customer Feedback bagi Bisnis! Sudah Tahu?
Penerapan strategi ini dapat dilakukan pada beberapa segi. Berikut ini adalah bentuk penerapan strategi pemasaran yang dianggap membawa keuntungan berlebih bagi perusahaan.
- Menghadirkan variasi ukuran produk: Anda pernah membeli produk minuman dalam gelas? Biasanya, produsen mengeluarkan produk dalam beberapa varian ukuran. Selisih harga setiap ukuran tidak begitu jauh berbeda. Hal inilah yang akan mendorong pembeli untuk membeli ukuran yang lebih besar. Padahal, awalnya ia hendak membeli ukuran yang kecil.
Contoh nyata dari strategi ini terlihat pada produk Starbucks. Biasanya, Anda akan ditawari kopi dengan tiga ukuran gelas yang sebenarnya tidak terlalu jauh beda. Namun, secara kasat mata, ukuran gelas tersebut didesain begitu berbeda sehingga konsumen akan memilih ukuran paling besar dengan harga yang dianggap paling murah.
- Merilis produk dalam paketan: Beberapa produk juga ada yang dirilis dengan paketan. Hal ini menambah daya tarik. Pasalnya, produsen akan memberikan harga lebih miring untuk harga paket. Padahal, selisih harga paketan dengan harga produk yang dijual satuan.
Contoh nyata dari strategi ini tergambar pada produk skincare. Produk skincare biasanya dijual dengan paket bundling yang berisi beragam produk, seperti krim malam, krim pagi, losion, hingga facial foam. Produk dijual demikian untuk memudahkan konsumen dalam merawat tubuh sehingga tentunya produk paketan lebih banyak dipilih.
Cara Kerja Decoy Effect
Strategi decoy effect tidak sekadar berkutat pada ukuran produk atau selisih harga. Akan tetapi, strategi ini akan lebih efektif jika disertai dengan bujukan dari penjual agar konsumen lebih tertarik untuk membeli produk.
Seorang konsumen pada dasarnya akan lebih mudah memilih jika terdapat banyak opsi. Namun, bisa jadi dimungkinkan konsumen akan cenderung memilih produk dengan harga yang paling murah.
Jadi, apakah Anda tertarik untuk menerapkan strategi yang satu ini?