Digital Public Relations: Era Baru Perusahaan Berinteraksi

Facebook
Twitter
LinkedIn
Digital Public Relations (2)

Digital public relations (digital PR) menjadi cara baru bagi perusahaan untuk menunjukkan eksistensinya di tengah hiruk-pikuk persaingan bisnis. Seperti yang diketahui, saat ini teknologi digital begitu merajai kehidupan. Semua hal, termasuk bisnis, pasti memanfaatkan teknologi digital sebagai sarana pendukung. Lantas, sebenarnya apa itu digital public relation?

Digital public relations adalah serangkaian upaya yang dilakukan untuk meningkatkan eksistensi suatu bisnis secara daring atau online. Dengan kata lain, digital PR berfokus pada membangun kepercayaan dan otoritas masyarakat secara online. Oleh karena itu, digital PR biasanya memanfaatkan content marketing dan atau media sosial.

Apa perbedaan antara publik relation dan digital public relations? Mungkin pertanyaan tersebut muncul di benak Anda. Perbedaan menonjol di antara keduanya adalah sarana yang digunakan. Public relations konvensional menggunakan sarana konvensional, seperti media cetak dan elektronik. Sementara itu, digital PR lebih memanfaatkan kemajuan teknologi dalam memaksimalkan tugasnya, seperti menggunakan email dan media sosial.

Baca juga : Manajemen Krisis Perusahaan: Tips Pengelolaan Krisis Perusahaan

Strategi Digital Public Relation

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perlu adanya strategi digital public relation. Strategi tersebut juga akan lebih mempermudah alur kerja seorang digital PR. Adapun strategi yang bisa diterapkan oleh digital PR, antara lain, adalah sebagai berikut.

  • Mempublikasikan artikel untuk mendapatkan backlink kualitas tinggi.
  • Membangun networking dengan jurnalis atau editor untuk mendapatkan backlink.
  • Bekerja sama dengan influencer agar akun media sosial di-mention.
  • Menjalankan program afiliasi dengan blogger untuk memperluas promosi.
  • Menghimpun konten kreatif, seperti infografis, microblog, dan video animasi.

Dari strategi tersebut, terlihat contoh digital public relation di suatu perusahaan. Memanglah, tugas dan perannya tidak jauh berbeda dari public relation konvensional. Hanya saja, persaingannya jauh lebih terasa mengingat pemanfaatan teknologi digital dewasa ini begitu masif.

Kompetensi Penting bagi Seorang Digital Public Relations

Menjadi seorang digital public relations bukan perkara mudah. Ada beberapa kompetensi yang wajib dimiliki agar tugas bisa terlaksana dengan baik. Berikut ini adalah beberapa kompetensi penting bagi seorang digital PR.

  • Paham akan media sosial – Seperti penjelasan sebelumnya, dalam digital PR, perusahaan dapat memanfaatkan media sosial. Oleh karena itu, seorang PR harus mampu memahami media sosial dengan baik. Artinya, selain sudah terbiasa, PR juga harus memiliki manajemen atau pengelolaan media sosial yang baik. Tujuannya adalah untuk memaksimalkan peran media sosial dalam mendukung bisnis.
  • Mampu menganalisis tren – Dunia digital memang tidak bisa dilepaskan dari tren. Untuk itu, seorang digital PR harus mampu menganalisis tren. Hasil analisis tersebut dapat menjadi dasar untuk membuat konten yang nantinya akan mengisi media sosial. Namun, tentunya tren haruslah sesuai dengan produk perusahaan agar lebih mengena bagi calon konsumen.
  • Menguasai public speaking – Public speaking menjadi kemampuan dasar bagi seorang digital PR. Pasalnya, tugas utama digital PR tetaplah berkomunikasi, baik secara online maupun offline. Jika kemampuan public speaking tidak dikuasai dengan baik, tidak menutup kemungkinan jika informasi yang disampaikan akan menimbulkan multitafsir bagi pendengarnya.
  • Mampu menulis artikel – Kemampuan menulis juga penting bagi seorang digital PR. Mengingat digital PR harus aktif di media sosial yang salah satunya adalah dengan rutin membuat tulisan. Untuk mengisi website, digital PR harus mampu membuat artikel atau copywriting, kemudian perlu juga membuat tulisan menarik untuk caption.

Jika seorang digital public relations memiliki kemampuan yang mumpuni serta mampu merealisasikan strategi dengan tepat, tentu akan berdampak baik bagi perusahaan. Perusahaan dapat menjalin hubungan baik dengan relasi. Pada akhirnya, hubungan kerja sama yang saling menguntungkan pun akan terlaksana.