Interactive Marketing: Kenali Jenis-Jenis dan Manfaatnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
interactive marketing

Salah satu strategi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan hubungan perusahaan dan konsumen adalah interactive marketing. Lantas, apa itu interactive marketing? Interactive marketing adalah strategi pemasaran yang berupaya menghubungkan konsumen dan pebisnis secara langsung. Artinya, konsumen dapat menyampaikan kebutuhan mereka kepada para pebisnis.

Di tengah kemajuan teknolog seperti sekarang dikembangkan pula digital interactive marketing. Strategi pemasaran tersebut dianggap lebih efektif karena dapat menjangkau konsumen dengan lebih luas. Biasanya, pebisnis memanfaatkan media sosial atau website bisnis. Selain itu, ada beberapa jenis strategi marketing interaktif yang patut untuk diketahui.

  • Video interaktif: Melalui video, Anda dapat membangun komunikasi dengan konsumen. Bahkan, video interaktif dapat mempengaruhi pengalaman konsumen terhadap brand Anda.
  • Kuis dan survei: Kuis atau survei dapat diletakkan di halaman website perusahaan. Hasil kuis atau survei tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghadirkan produk inovatif.
  • Konten personal: Konten personal dapat dikirimkan melalui email atau pesan WhatsApp. Dengan konten personal, perusahaan akan terasa dekat dengan konsumen.
  • Storytelling interaktif: Dengan penceritaan yang menarik, akan membuat konsumen tergugah emosinya. Anda bisa juga memanfaatkan infografis atau foto yang sesuai.
  • User-generated content: Jenis ini memungkinkan konsumen untuk membagikan konten buatannya. Tentu, Anda bisa mengurasi dan menyeleksi konten yang layak diunggah.

Manfaat Interactive Marketing

Tidak sedikit perusahaan yang memanfaatkan strategi ini untuk memasarkan produk mereka. Bukan tanpa alasan, strategi pemasaran ini memanglah memiliki beberapa manfaat bagi perusahaan. Adapun manfaat yang bisa dirasakan perusahaan adalah sebagai berikut.

Baca Juga:  5 Tips Buat Brand Story untuk Tingkatkan Pemasaran

Meningkatkan kepuasan pelanggan

Strategi pemasaran ini menjadikan perusahaan lebih dekat dengan pelanggan. Di samping itu, perusahaan juga memiliki kesempatan untuk mengetahui kebutuhan serta keinginan pelanggan. Karena itulah, penerapan strategi pemasaran ini dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.

Meningkatkan penjualan produk

Seperti penjelasan sebelumnya, strategi ini memungkinkan untuk menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Hal ini membuka peluang produk dapat laris di pasaran sehingga pendapatan perusahaan akan meningkat.

Mengurangi biaya pemasaran

Karena konsumen merasa puas dengan produk dan layanan, mereka pun akan loyal terhadap perusahaan. Hal ini akan mengurangi biaya pemasaran. Pasalnya, mempertahankan pelanggan loyal tidak membutuhkan biaya sebanyak mencari pelanggan baru.

Meski mendatangkan manfaat bagi perusahaan, Anda perlu juga melihat kekurangan dari strategi ini jika ingin menerapkannya. Strategi ini memerlukan data konsumen agar bisa melakukan komunikasi secara intens. Meskipun memiliki data konsumen, tidak semuanya mau diajak untuk berkomunikasi secara intens. Jadi, apakah Anda tetap ingin memanfaatkan strategi ini?