Kendala pemeriksaan perusahaan adalah hambatan yang dapat memunculkan permasalahan baru bagi perusahaan. Kendala pemeriksaan perusahaan tersebut dapat terjadi pada audit internal atau audit eksternal. Penyebabnya bisa berasal dari pihak perusahaan atau auditor.
Proses audit tidak sekadar mencakup pemeriksaan pembukuan dan laporan keuangan. Audit juga melingkupi pemeriksaan operasional, perencanaan strategi, hingga pemeriksaaan terhadap sistem teknologi informasi. Proses audit juga memiliki beberapa tahapan sebagai berikut.
- Penunjukan auditor: Pemegang saham berwenang untuk menunjuk auditor eksternal. Sementara itu, penunjukan auditor internal bisa dilakukan oleh direksi perusahaan. Auditor yang terpilih tentu harus memenuhi kriteria tertentu.
- Perencanaan audit: Perencanaan audit meliputi waktu pelaksanaan hingga departemen yang akan diaudit. Biasanya, pada tahapan ini departemen terkait akan mendapat panggilan untuk mempersiapkan diri.
- Proses audit: Proses audit berlangsung dengan auditor yang melakukan pengumpulan informasi dan pemeriksaan. Selain itu, auditor akan melaporkan juga temuan selama proses.
- Pelaporan hasil audit: Pada tahapan ini auditor melaporkan semua hal yang telah mereka periksa. Auditor juga akan merancang laporan tertulis sebagai bukti konkret.
Beberapa Kendala Pemeriksaan Perusahaan
Dalam pelaksanaan audit tersebut terkadang muncul kendala. Kendala tersebut dapat menjadi ancaman yang dapat menyebabkan gagalnya proses pemeriksaan. Adapun kendala yang sering muncul dalam proses audit adalah sebagai berikut.
Baca Juga: 5 Bentuk Kerja Sama Antarperusahaan
Kurangnya respons
Proses audit terkadang tidak mendapat respons yang baik dari departemen terkait. Bahkan, terkadang pimpinan departemen tidak menyiapkan dokumen yang memang diperlukan. Alasannya, departemen tersebut lebih memprioritaskan aktivitas produksi. Jika hal demikian terjadi, tentu akan menyebabkan kegagalan audit.
Penjadwalan yang susah
Penjadwalan audit terkadang juga susah, terutama audit internal. Hal ini karena departemen terkait merasa memiliki beban pekerjaan yang besar sehingga tidak mau meninggalkan aktivitas produksi. Audit bagi mereka hanya membuang-buang waktu. Oleh karena itu, pihak perusahaan harus melakukan sosialisasi agar setiap departemen dapat melakukan kerja sama saat proses audit berlangsung.
Anggapan yang Salah
Masih ada anggapan bahwa proses audit perusahaan hanya bertujuan untuk mencari kesalahan. Hal ini menjadikan setiap departemen tidak menyambut proses audit dengan baik. Bahkan, cenderung menyepelekan.
Nihil tindak lanjut
Kendala yang selanjutnya adalah tidak adanya tindak lanjut hasil pengawasan, baik dari auditor maupun departemen terkait. Auditor hanya sekadar melaporkan tanpa memberikan timbal balik. Departemen terkait juga mengabaikan temuan tanpa melakukan perbaikan.
Kecakapan auditor
Penyebab munculnya kendala pemeriksaan perusahaan juga dapat berasal dari pihak auditor. Hal ini karena auditor kurang cakap. Oleh karena itu, perusahaan harus memilih tim auditor yang memiliki kompetensi yang sesuai.
Baca Juga: Menangani Krisis Perusahaan: Kenali Langkah-Langkahnya