Menangani Krisis Perusahaan: Kenali Langkah-Langkahnya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Mengatasi krisis perusahaan

Sebuah perusahaan harus menyiapkan strategi untuk menangani krisis perusahaan. Hal ini karena krisis perusahaan bisa saja menyerang secara tiba-tiba. Krisis perusahaan adalah kejadian yang dapat mengganggu aktivitas produktif di sebuah perusahaan. 

Contoh krisis perusahaan adalah masalah teknologi seperti internet yang mendadak terputus. Selain itu, dapat juga muncul krisis komunikasi perusahaan. Hal ini  menjadi tanggung jawab humas atau public relations untuk menanganinya. Contoh kasus krisis komunikasi perusahaan berupa terhambatnya penyampaian informasi.

Baca Juga: Mengulik Manfaat Kerja Sama Antarperusahaan

Langkah Menangani Krisis Perusahaan

Sebelum mengetahui langkah dalam menangani krisis perusahaan, ada baiknya kita mengenali terlebih dahulu jenis krisis dalam perusahaan. Berikut ini adalah beberapa jenis krisis yang kerap melanda sebuah perusahaan.

  • Krisis teknologi: Krisis teknologi dapat terjadi karena kesalahan sistem atau perangkat. Biasanya, krisis ini menyebabkan terkendala di beberapa bagian yang memanfaatkannya.
  • Krisis finansial: Tidak bisa kita pungkiri, krisis finansial memang rentan melanda perusahaan. Krisis yang satu ini dapat menjadi penyebab utama runtuhnya pondasi sebuah perusahaan.
  • Krisis alam: Bencana alam menjadi salah satu krisis yang tak terduga. Adanya bencana alam dapat membuat aktivitas produksi tertunda bahkan bisa terancam berhenti.
  • Krisis kebencian: Kebencian yang berlebihan dapat membawa dampak buruk bagi perusahaan. Jika ada karyawan yang terlalu benci, tidak menutup kemungkinan rahasia perusahaan akan bocor.
  • Krisis komunikasi: Penyebab krisis komunikasi salah satunya adalah adanya kesalahpahaman. Humas berperan penting dalam menangani krisis komunikasi yang terjadi dalam perusahaan.

Setelah mengetahui jenisnya, sekarang saatnya kita membahas langkah atau cara menangani krisis perusahaan. Langkah mengatasi krisis perusahaan ada tiga tahapan. Setiap tahapan tentu memiliki proses yang berbeda-beda. Adapun ketika tahapan tersebut adalah sebagai berikut. 

Prakrisis

Perusahaan harus menyiapkan berbagai hal sebelum krisis terjadi. Perusahaan harus menyiapkan manajemen krisis dengan matang sehingga ketika terjadi krisis langsung dapat menanganinya. Langkah awal yang dapat ditempuh adalah membuat tim khusus penanganan krisis. Setelah itu, tim tersebut 

Respons krisis

Jika sudah melewati tahapan prakrisis, langkah selanjutnya adalah respons krisis. Langkah ini akan terlewati ketika benar-benar terjadi krisis di perusahaan. Perusahaan dapat merespons krisis yang ada sesuai dengan perencanaan jika memungkinkan. Jika tidak, perusahaan harus menyiapkan cara lain untuk menangani krisis yang muncul.

Pascakrisis

Jika krisis mereda, langkah selanjutnya adalah evaluasi. Evaluasi ini berupa meminta feedback dari pihak yang terkait dengan aktivitas produksi perusahaan. Tanggapan dari pihak lain yang terlibat dapat menjadi modal untuk mempersiapkan diri dalam menangani krisis lain di kemudian hari. 

Baca Juga: Kenali Kendala Kerja Sama Perusahaan dan Cara Mengatasinya