Pelajari Lebih Lanjut Apa Itu Metode AIDA Marketing!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pelajari Lebih Lanjut Apa Itu Metode AIDA Marketing!

Sebelum melakukan pemasaran, Anda sebaiknya mengenali apa itu AIDA marketing. AIDA marketing adalah model marketing yang dimanfaatkan untuk mengidentifikasi tahapan kognitif yang dilalui konsumen ketika hendak membeli suatu produk. Konsep AIDA marketing didapat dari akronim awareness, interest, desire, dan action.

Baca juga: 7 Aplikasi Live Chat untuk Support Website Bisnis

Model AIDA Marketing untuk Pemasaran Bisnis

Anda sudah tahu, bukan, kepanjangan dari AIDA marketing. Agar lebih paham, silakan simak penjelasan selengkapnya berikut.

1. Awareness (Kesadaran)

Tahapan metode AIDA adalah menciptakan kesadaran brand kepada masyarakat. Perusahaan akan berusaha menarik perhatian konsumen dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan membuat iklan, baik offline maupun online. Di sinilah peran copywriting dibutuhkan. Perusahaan bisa membuat tulisan yang persuasif bahkan provokatif.

Hal yang bisa dipertimbangkan untuk memaksimalkan tahapan ini adalah headline iklan yang menarik. Sebagai pelengkap, perusahaan bisa menambahkan gambar atau video yang menarik pula. Di samping itu, pertimbangkan untuk membuat jingle yang mudah diingat.

2. Interest (Ketertarikan)

Jika berhasil menarik perhatian calon konsumen, tahapan selanjutnya adalah mempertahankanya. Tahapan ini dapat dikatakan lebih sulit daripada tahap membangun kesadaran konsumen. Tahapan ini dapat dimaksimalkan dengan memberikan produk yang dibutuhkan oleh konsumen.

Di samping itu, perusahaan bisa juga membuat iklan yang berbeda dari yang lain. Pembuatan iklan dapat didasarkan pada sesuatu yang sedang viral atau trending sehingga dapat menarik perhatian masyarakat. Jika konsumen sudah tertarik, ia akan melakukan riset lebih dalam terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

3. Desire (Keinginan)

Setelah konsumen tertarik dengan produk yang ditawarkan perusahaan, sudah saatnya perusahaan untuk membangun hasrat dan hubungan yang lebih emosional. Hal ini dapat dilakukan dengan menunjukkan keunggulan dan keunikan yang dimiliki produk. Di samping itu, perusahaan bisa mengubah ketertarikan konsumen menjadi sebuah kebutuhan.

Selain itu, pastikan juga produk tersebut merupakan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan konsumen. Oleh karena itu, dalam copywriting-nya dapat dijelaskan cara produk menyelesaikan permasalahan pelanggan serta manfaat produk bagi pelanggan. Bahkan, bisa juga ditampilkan testimoni pelanggan akan produk tersebut.

4. Action (Tindakan)

Action menjadi tahapan terakhir dalam AIDA. Ada bentuk tindakan yang bisa menandai aksi dari konsumen. Mulai dari mengunjungi website, berlangganan, mengunjungi toko, mengunduh katalog, atau mengunduh sampel gambar. Tidak ada jaminan pasti bahwa proses pemasaran selalu berakhir dengan penjualan produk. Namun, yang perlu diingat bahwa jika pelanggan sudah sampai tahapan ini berarti ia telah memiliki pengalaman dan impresi yang menyenangkan.

Analisislah pemasaran di perusahaan Anda memakai model AIDA sehingga lebih maksimal hasilnya.