Personal Selling: Ketahui Pengertian, Jenis, dan Tujuannya

Facebook
Twitter
LinkedIn
personal selling

Apa yang dimaksud dengan personal selling? Personal selling adalah strategi pemasaran yang berupa komunikasi dengan konsumen secara pribadi dengan memberikan informasi dan membujuk konsumen supaya mau membeli produk tertentu. Dari pengertian tersebut diketahui bahwa tujuan personal selling adalah memperkenalkan produk serta menarik minat konsumen untuk membeli produk. Adapun tujuan lain dari strategi penjualan ini adalah sebagai berikut.

  • Mendapatkan pelanggan baru
  • Mempertahankan loyalitas pelanggan
  • Mendapatkan informasi pasar

Selain memiliki tujuan, strategi penjualan secara personal ini juga memiliki beberapa manfaat. Karena dilakukan secara personal, strategi ini akan mempererat hubungan antara penjualan dan pembeli. Dengan kata lain, kelebihan personal selling adalah dapat membangun hubungan dalam jangka yang lebih panjang. Di samping itu, strategi ini juga dapat menghadirkan umpan balik atau tanggapan yang bermanfaat bagi perusahaan.

Baca juga: 6 Jenis Content Marketing yang Support Pemasaran Produk

Mengenal Bentuk dan Tahapan Personal Selling

Setelah memahami tujuan dan manfaatnya, Anda bisa mempelajari bentuk dan tahapan dari strategi ini. Bentuk penjualan personal dapat dibedakan menjadi field selling, retail selling, dan executive selling. Field selling dilakukan dengan tim perusahaan yang mendatangi konsumen dari rumah ke rumah untuk mempromosikan produk. 

Sebaliknya, retail selling berupa konsumen yang mendatangi perusahaan atau toko untuk mendapat promosi dari perusahaan. Kemudian, executive selling adalah strategi yang mempertemukan antara pemimpin-pemimpin perusahaan guna menarik perhatian konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Tidak sekadar memahami bentuknya, Anda pun perlu tahu tahapan dalam strategi penjualan yang satu ini. Ada tujuh tahapan yang hendak dilalui dalam strategi ini sebagai berikut.

  • Prospecting & Qualifying: Tahapan ini berupa identifikasi yang dilakukan dengan cara menghubungi banyak konsumen secara langsung untuk menawarkan produk.
  • Preapproach: Perusahaan akan menemui calon pelanggan potensial yang sudah diidentifikasi sebelumnya untuk mempelajari karakteristiknya.
  • Approach: Pihak perusahaan sudah mulai berinteraksi dengan calon konsumen untuk menjalin kedekatan agar lebih mudah dalam menyampaikan penawaran.
  • Presentation: Di tahap inilah perusahaan menjelaskan tentang produk, mulai dari spesifikasinya hingga manfaatnya bagi konsumen.
  • Handling Objection: Terkadang, konsumen akan merasa keberatan dengan penawaran yang diberikan. Di sinilah tahapan itu dilakoni perusahaan.
  • Closing: Jika konsumen sudah melepaskan keberatannya, perusahaan hanya perlu meyakinkan konsumen supaya melakukan pembelian.
  • Follow Up: Terakhir, perusahaan perlu memberikan keyakinan kembali kepada pelanggan supaya merasa puas terhadap pelayanan yang diberikan.

Jika ingin menerapkan strategi ini, ada baiknya perusahaan membuat persiapan yang matang, Pastikan juga pihak perusahaan memberikan pelayanan yang baik dengan komunikasi ramah serta santun.