4 Faktor Penyebab Perusahaan Pailit? Sudah Tahukah Anda?

Facebook
Twitter
LinkedIn
Perusahaan Pailit

Perusahaan pailit perlu diwaspadai oleh setiap pelaku bisnis. Perusahaan pailit adalah perusahaan yang mengalami kebangkrutan karena suatu permasalahan. Dampak perusahaan pailit yang paling parah adalah perusahaan akan tutup. Dampak lainnya adalah perusahaan melakukan pemberhentian karyawan secara besar-besaran. Agar tidak terjadi hal demikian, penting untuk mengetahui penyebabnya.

Faktor Penyebab Perusahaan Pailit

Kenapa perusahaan pailit? Hal ini perlu dipelajari oleh setiap pelaku bisnis. Dengan mengetahui penyebabnya, perusahaan dapat mengantisipasi serta menyiapkan solusi terbaik. Berikut ini adalah pembahasan terkait penyebab pailitnya yang dialami suatu perusahaan.

Kondisi Pasar Menurun

Bisnis tidak sekadar berkaitan dengan internal perusahaan. Akan tetapi, bisnis juga bergantung pada kondisi pasar. Jika kondisi pasar sedang menurun, akan menyebabkan konsumen berkurang. Terlebih lagi, jika ditambahkan dengan kondisi perekonomian yang memburuk. Konsumen akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian. Hal ini dapat diantisipasi oleh perusahaan dengan senantiasa melakukan inovasi.

Inovasi yang dilakukan tidak sekadar menghadirkan produk baru. Perusahaan juga bisa memikirkan strategi penjualan dan pemasaran yang baru. Perusahaan harus bisa memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan cara yang mudah dan praktis.

Baca Juga: Strategi Korporat: Kenali Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Arus Kas Buruk

Jika suatu perusahaan tidak memiliki manajemen keuangan yang buruk, akan berdampak pada arus kas yang buruk pula. Perusahaan akan keteteran dalam mengelola uang masuk dan keluar. Hal ini akan menyebabkan perusahaan mengalami boncos pada penjualan produk atau layanan. Selain itu, manajemen produksi dan penjualan juga harus diatur agar tidak terjadi penumpukan produk.

Pembiayaan Sulit

Tidak jarang suatu perusahaan diambang kehancuran karena kurangnya modal produksi. Langkah yang sering diambil adalah dengan mengajukan pinjaman. Padahal, perusahaan bisa juga mengupayakan cara lain seperti mencari investor atau melakukan kerja sama bisnis. Dua upaya tersebut selain mengatasi pailit dapat juga memperluas jaringan.

Keputusan Tidak Tepat

Terkadang kebangkrutan terjadi karena perusahaan terlalu buru-buru dalam mengambil keputusan. Alhasil, keputusan yang didapat tidak tepat sehingga berdampak buruk pada perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mempertimbangkan dengan matang, termasuk risiko yang muncul ketika mengambil keputusan. Perusahaan juga perlu menyiapkan rencana cadangan jika terjadi sesuai yang tidak diinginkan.

Pada intinya, pengelolaan yang buruk akan berdampak buruk juga pada kondisi perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menyiapkan strategi dan manajemen yang baik. Di samping itu, perusahaan perlu juga melatih tim yang siap menangani masalah-masalah yang akan muncul.