Perusahaan yang memanfaatkan sosial media untuk berpromosi atau berjualan perlu memahami social media analytics. Memangnya, apa itu social media analytics? Social media analytics adalah analisis terhadap platform media sosial yang dimanfaatkan untuk beriklan atau promosi secara digital.
Analisis terhadap media sosial perlu dilakukan untuk mendapatkan data-data yang dapat mendukung pemasaran digital. Data-data tersebut dapat juga dimanfaatkan untuk proses evaluasi agar pemasaran yang dilakukan melalui media sosial lebih efektif.
Di samping itu, analisis dilakukan agar perusahaan tetap bisa bersaing dengan kompetitor. Mengingat dewasa ini sudah banyak perusahaan yang memanfaatkan media sosial untuk promosi. Dengan kata lain, analisis juga akan membantu perusahaan untuk menghadirkan konten-konten promosi yang berbeda dari yang lain.
Baca Juga: Para Pebisnis Wajib Tahu 5 Ilmu Marketing Berikut Ini!
Jenis Social Media Analytics yang Perlu Dipahami
Sebelum melakukan analisis terhadap media sosial, sudah tahukah Anda tentang jenis analisis media sosial? Berikut ini kami akan mengulas empat jenis analisis sosial media. Simak sampai tuntas, ya!
Descriptive Analysis
Analisis deskriptif dilakukan dengan mengelompokkan data yang serupa untuk menghasilkan tampilan yang kohesif atau terpadu. Sebagai contoh, perusahaan bisa mengelompokkan komentar dari pengikut sebagai bentuk analisis sentimen. Selain itu, postingan yang mirip dapat juga dikelompokkan untuk menentukan pola pemasaran yang sedang tren.
Diagnostic Analysis
Analisis diagnostik dapat dikatakan mirip dengan analisis deskripsi. Analisis ini dilakukan untuk melihat peristiwa yang sedang terjadi atau tren terbaru di masyarakat. Diagnostic analysis berfokus pada kinerja unggahan serta kampanye yang dilakukan melalui media sosial. Dengan model analisis ini, Anda akan menemukan hal-hal yang disukai oleh konsumen.
Predictive Analysis
Sesuai dengan namanya, analisis prediksi membantu perusahaan untuk memperkirakan peristiwa yang mungkin terjadi hingga pergeseran tren. Oleh karena itu, model analisis ini disebut bersifat proaktif. Misalnya saja, di Indonesia akan digelar konser Coldplay, kemudian perusahaan bisa memperkirakan tren yang mungkin terjadi yang berkaitan dengan peristiwa tersebut.
Prescriptive Analysis
Analisis ini memungkinan Anda untuk menggunakan data guna menganalisis peristiwa tertentu. Model analisis ini dapat dimanfaatkan untuk menangani keluhan pelanggan hingga krisis brand yang memberikan dampak negatif. Di samping itu, analisis perspektif dapat juga dimanfaatkan untuk tujuan positif, seperti memperluas pasar.
Anda bisa memilih salah satu jenis analisis media sosial. Bahkan, Anda bisa memanfaatkan analysis social media tools untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat.