Dalam membangun perusahaan, tentu membutuhkan modal bisnis. Modal bisnis adalah dana yang digunakan untuk menjalankan suatu usaha. Usaha yang dilakukan secara daring juga memerlukan modal bisnis online. Meskipun tidak bisa dipungkiri, usaha online memiliki modal yang lebih kecil daripada usaha offline.
Baca juga: 8 Strategi Penetapan Harga Produk untuk Bisnis Anda
Sumber Modal Bisnis yang Perlu Perusahaan Ketahui
Anda mungkin hanya tahu jika modal berasal dari kantong pribadi. Namun, sejatinya ada beragam sumber modal bisnis. Ada yang berasal dari pinjaman, ada juga yang berasal dari pihak lain. Berikut ini adalah jenis sumber modal yang perlu Anda ketahui.
1. Bootstrapping
Beberapa pengusaha memilih mengmabngkan bisnis dengan modal bootstrapping. Artinya, bisnis yang dibangun benar-benar murni menggunakan uang sendiri. Jika sudah berkembang, segala aktivitas dalam perusahaan dibiayai dengan dana operasional. Dengan modal yang demikian, Anda bisa memegang kendali bisnis secara penuh. Namun, perkembangan bisnis mungkin agak sedikit lambat karena dana terbatas.
2. Crowdfunding
Pengumpulan modal berupa crowdfunding dilakukan lewat platform digital, baik berupa aplikasi maupun website. Dana bisa didapatkan dari banyak pihak. Dengan demikian, status kepemilikan bisnis akan Anda lepas sebagian. Meski demikian, konsep usaha tetap dapat berjalan sesuai dengan keinginan Anda karena kebanyakan investor akan berlepas tangan terkait hal tersebut.
3. Project Financing
Modal yang demikian biasanya diterapkan pada proyek tertentu yang berjalan dalam satu waktu. Contohnya adalah proyek pembangunan jembatan untuk akses umum. Mendapatkan modal ini cenderung mudah dan cepat. Akan tetapi, Anda harus memberikan jaminan pasti dan bersiap-siap jika proyek gagal akan diambil alih oleh investor.
4. Debt/Loan
Sebuah usaha dapat juga dibangun dengan modal dari pinjaman. Hal ini seringkali ditemukan pada berbagai perusahaan yang membuka bisnis dari pinjaman bank. Tak melulu bank, pinjaman dapat juga berasal dari pihak swasta atau perorangan. Keuntungan menggunakan loan dalam meningkatkan modal bisnis adalah tidak akan mempengaruhi kepemilikan usaha. Akan tetapi, perusahaan harus menanggung pelunasannya.
5. Profit/Revenue Share
Anda bisa juga mengajukan kerja sama dengan pihak lain dengan menerapkan sistem profit atau revenue share. Artinya, Anda tidak akan terlibat utang atau pembagian hasil yang merepotkan. Anda akan membagikan keuntungan bisnis kepada pemilik modal ketika ada keuntungan. Pembagian keuntungan disesuaikan dengan jumlah kontribusi.
6. Equity Investment
Anda pun dapat mengajukan kepemilikan saham ke pihak lain. Namun, Anda harus memilih perusahaan atau instansi dengan reputasi baik supaya bisnis yang dijalani lebih terjaga kredibilitasnya. Jika perusahaan mendapatkan keuntungan haruslah dibagi dengan pemilik saham sesuai dengan besarnya kepemilikan saham.
Pertimbangkanlah sumber modal yang hendak Anda pilih untuk membuka usaha. Pastikan bahwa modal tersebut dapat membawa usaha Anda berkembang menjadi lebih baik.