7 Cara Branding Produk: Taklukkan Hati Calon Pelanggan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Cara Branding Produk

Cara branding produk perlu diperhitungkan oleh perusahaan dalam mengenalkannya kepada masyarakat luas. Dengan cara branding produk yang tepat, perusahaan bisa menggaet pelanggan. Contoh cara branding produk yang masih konsisten hingga sekarang adalah Coca Cola.

Sebelum menyusun strategi branding produk, perusahaan perlu mengetahui unsur branding terlebih dahulu. Dalam membangun branding, perusahaan harus menyiapkan merek, logo, dan kata-kata yang berupa jingle, tagline, atau slogan. Selain itu, perusahaan juga perlu menyiapkan penampilan visual hingga suara yang hendak digunakan dalam branding.

Baca juga: 5 Tips Manajemen Usaha yang Bisa Diterapkan di Perusahaan

Cara Branding Produk untuk Memikat Pelanggan

Branding produk dilakukan untuk memperkenalkan produk baru. Di samping itu, branding produk juga dimanfaatkan untuk meningkatkan angka penjualan produk. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, perhatikanlah cara branding produk berikut.

1. Menentukan tujuan bisnis

Tujuan bisnis menjadi dasar bagi Anda dalam membangun sebuah usaha. Dengan adanya tujuan, usaha yang hendak dijalani akan lebih terarah. Sebaliknya, jika belum ada tujuan sudah barang tentu bisnis yang dijalani tidak tentu arah. Anda bisa juga mempertimbangkan akan seperti apa bisnis Anda ke depannya hingga banyaknya kompetitor.

2. Menentukan calon pelanggan

Anda juga harus mengidentifikasikan calon pelanggan. Anda bisa menentukan calon pelanggan dengan berdasarkan jenis kelamin, usia, hingga kesukaan. Dengan menentukan calon pelanggan, Anda akan lebih mudah dalam menyediakan produk-produk yang mereka butuhkan sehingga lebih tepat sasaran.

3. Menjadi yang paling unik

Agar diminati oleh calon pelanggan, Anda bisa menghasilkan produk yang unik. Untuk itulah, perusahaan perlu untuk melakukan inovasi pada produk yang dimiliki. Hal ini bisa dilakukan dengan melihat kebutuhan pelanggan sekaligus produk yang dihasilkan kompetitor. Dengan begitu, produk akan inovatif dan sesuai kebutuhan.

4. Membuat nama brand yang mudah diingat

Nama brand menjadi elemen penting dalam melakukan branding produk. Pastikan nama brand unik dan menarik. Meski demikian, nama brand tetap harus sesuai dengan produk terkait. Jangan sampai membuat nama brand yang kontroversial. Anda bisa menciptakan kata baru, menggabungkan dua kata, atau membuat akronim.

5. Membuat slogan yang menarik

Slogan menjadi kalimat yang mengikuti nama brand. Selain itu, slogan juga dijadikan sebagai deskripsi dari nama brand. Salah satu slogan yang menarik adalah Apapun Makanannya, Minumnya Teh Botol Sosro yang merupakan slogan dari Teh Botol Sosro.

6. Mendesain logo brand

Membuat desain logo brand bukanlah perkara yang mudah. Anda harus mempertimbangkan warna. Warna konon katanya mampu menunjukkan kesan tertentu. Misalnya saja, warna kuning yang melambangkan percaya diri, kemudian ada juga warna merah yang menunjukkan energi. Selain warna, Anda pun harus mempertimbangkan bentuk dan huruf.

7. Mengaplikasikan brand

Langkah terakhir yang bisa dilakukan adalah mengaplikasikan brand ke semua saluran bisnis. Anda bisa memasang elemen-elemen atau unsur-unsur yang sudah jadi di dalam website perusahaan. Selain itu, Anda pun bisa memasangnya di media sosial.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, semoga branding yang Anda lakukan dapat berhasil. Jika branding berhasil, tentu akan berpengaruh terhadap penjualan, bukan?