5 Hal yang Mengancam Acara Perusahaan Anda Gagal

Facebook
Twitter
LinkedIn

Tahukah Anda? Ada beberapa hal yang dapat mengancam acara perusahaan mengalami kegagalan. Untuk itu, Anda perlu mewaspadai hal-hal tersebut. Dengan mewaspadai ancaman kegagalan, tentunya dapat mengantisipasi setiap kendala acara yang muncul. Hal ini penting demi kelancaran dan kesuksesan penyelenggaraan acara perusahaan.

Penyebab acara gagal sangatlah beragam. Penyebab tersebut dapat berasal dari faktor internal atau eksternal. Faktor internal berkaitan dengan pihak penyelenggara acara, yaitu perusahaan. Misalnya saja, faktor human error dari karyawan yang bertugas sebagai panitia. Sementara itu, faktor eksternal berkaitan dengan kondisi dan pihak luar yang terlibat dalam acara perusahaan. Contohnya, kondisi alam tidak mendukung karena hujan lebat.

Baca juga : 5 Alasan Pentingnya Event Organizer Dalam Acara Perusahaan

Kenali Hal yang Mengancam Acara Perusahaan Gagal

Untuk bisa mengantisipasi kegagalan, Anda harus mengenali terlebih dahulu hal-hal yang mengancam acara perusahaan. Dengan mengenali kendala acara, Anda bisa merumuskan pilihan solusi yang tepat. Dengan begitu, kendala tersebut dapat teratasi dengan cepat dan tepat. Berikut ini adalah beberapa hal yang mengancam acara perusahaan mengalami kegagalan.

1. Human error yang tidak terelakan

Human error atau kesalahan dari penyelenggara acara memang tidak bisa terelakan. Hal ini pada umumnya menjadi faktor yang paling sering terjadi dari penyebab kegagalan acara. Adanya human error adalah akibat dari kecerobohan dan ketergesa-gesaan. Untuk itu, perlu briefing yang matang sebelum acara mulai.

Briefing yang matang akan menghindari kesalahan-kesalahan kecil yang bisa berakibat fatal. Sebagai contoh, penyelenggara acara harus benar-benar memastikan tata urutan acara, terlebih jika mengundang pembawa acara dari luar. Hal ini dapat mencegah terjadinya miskomunikasi yang menyebabkan acara berantakan.

2. Kondisi alam tidak mendukung

Penyelenggara acara tentu tidak bisa mengantisipasi kondisi alam. Untuk itu, sebaiknya penyelenggara acara memastikan waktu yang tepat untuk mengadakan acara. Misalnya saja, jangan memilih waktu musim hujan karena risiko gagal lebih tinggi. Pada musim hujan kemungkinan tidak banyak yang semangat mengikuti acara.

Selain itu, harus juga ada solusi jika terjadi hal-hal yang mendadak terkait peristiwa alam. Sebagai contoh, panitia yang bertugas harus mempersiapkan jalur khusus. Jalur tersebut bisa bermanfaat ketika tiba-tiba terjadi gempa. Hal tersebut harus benar-benar diperhatikan mengingat Indonesia memang rawan gempa.

3. Tindakan kriminal yang tidak terduga

Seringnya tindakan kriminal memang terjadi secara tidak terduga. Tidak ada salahnya petugas acara mempersiapkan hal tersebut agar acara berjalan dengan aman dan lancar. Langkah pertama yang bisa menjadi solusi adalah dengan membuat tim keamanan khusus. Tim tersebut akan berkeliling untuk memastikan acara berjalan dengan baik.

Langkah selanjutnya adalah mengadakan pemeriksaan terhadap tamu undangan yang datang. Mungkin tamu akan merasa tidak nyaman, tetapi hal ini memang perlu demi keamanan. Jika perlu, perusahaan juga bisa meminta bantuan pihak kepolisian agar benar-benar terjamin keamanannya. Biasanya, polisi siap membantu terlebih jika acaranya berisiko.

4. Tanggapan dari masyarakat sekitar

Hal yang tidak kalah penting adalah menampung tanggapan dari masyarakat sekitar. Ada baiknya sebelum memulai acara, perusahaan meminta izin kepada masyarakat sekitar. Perizinan bisa disampaikan melalui ketua RT. Hal ini untuk mencegah protes dan perbincangan tidak mengenakan yang datang dari masyarakat.

Selain itu, perizinan tersebut juga bermanfaat untuk mencegah acara dibubarkan oleh masyarakat. Misalnya saja, perusahaan akan mengadakan acara konser musik yang berisik jika tanpa izin tentu masyarakat akan marah karena merasa terganggu. Masyarakat bisa protes dan akan merusak jalannya acara.

5. Persepsi negatif dari tamu undangan

Yang tidak kalah penting adalah persepsi negatif dari tamu undangan. Jangan sampai acara perusahaan justru menjadikan citra perusahaan menurun. Jika tamu undangan merasa tidak nyaman datang ke acara tersebut, tentu akan menjadi masalah yang berkepanjangan bagi perusahaan.

Persepsi negatif dari tamu undangan memang ada yang berani menyampaikan secara langsung ketika acara berlangsung. Namun, ada juga yang menyimpannya kemudian menyampaikan ke orang setelah sekian lama. Untuk itu, perusahaan harus menampung saran dan masukan dari tamu undangan.

Tentunya masih banyak hal-hal lain yang dapat mengancam acara perusahaan mengalami kegagalan. Untuk mencegah hal-hal tersebut terjadi perlu persiapan acara yang matang. Kemudian, pelaksanaan acara harus benar-benar teliti agar tidak terjadi kesalahan. Yang terakhir perlu juga adanya evaluasi.