Pebisnis sebaiknya belajar copywriting untuk membantu peningkatan penjualan produk. Copywriting adalah kemampuan menulis teks pemasaran yang dapat digunakan untuk membujuk konsumen untuk melakukan tindakan atau action tertentu. Teknik menulis ini dirasa penting karena dapat mengubah konsumen yang awalnya tidak mau terhadap suatu produk menjadi berbalik menginginkannya.
Anda bisa belajar copywriting gratis dengan membaca buku atau ebook. Di samping itu, Anda bisa juga menyimak video terkait penjelasan copywriting yang diunggah melalui Youtube. Belajar copywriting online memang sangat efektif karena bisa dilakukan di mana dan kapan saja. Namun, sebaiknya Anda mengikuti kursus jika sedang belajar copywriting untuk pemula. Pasalnya, Anda akan diberikan arahan serta mendapat bimbingan yang tepat serta terhindar dari penafsiran.
Baca Juga: 5 Tips Membuat Digital Marketing Plan untuk Bisnis
Cara Belajar Copywriting
Jika hendak mempelajari copywriting, Anda harus memulainya dengan memahami dasar-dasarnya terlebih dahulu. Anda bisa juga memperhatikan aturan dasar dalam membuatnya. Anda sudah tahu aturan dasar dalam membuat copywriting?
Memilih keyword yang tepat
Keyword atau kata kunci menjadi bagian penting dalam menyusun copywriting. Anda bisa melakukan riset dengan tools tertentu untuk memudahkan dalam memilih. Pastikan kata kunci yang Anda pilih relevan dengan bidang bisnis Anda. Akan lebih baik lagi jika kata kunci tersebut memiliki volume pencarian yang banyak.
Memanfaatkan buyer persona
Buyer persona umumnya dibuat oleh pebisnis untuk memudahkan dalam mengenali konsumennya. Hal ini berkaitan erat dengan produk dan konten pemasaran yang hendak dibuat. Copywriting yang menjadi bagian dari pemasaran dapat juga dibuat berdasarkan persona pembeli. Dengan begitu, konten akan lebih sesuai sehingga konsumen tertarik.
Berfokus pada konten yang relevan
Konten berbasis copywriting tidak sekadar membujuk konsumen untuk melakukan pembelian, Akan tetapi, konten juga dapat berupa informasi yang mengedukasi konsumen tentang produk yang ditawarkan. Di akhir konten, Anda bisa menambahkan bagian call to action sebagai ajakan terhadap konsumen.
Menggunakan kata-kata yang dinamis
Seperti yang Anda ketahui, masyarakat Indonesia memiliki tingkat literasi yang rendah. Jika mereka diharuskan membaca teks yang panjang, tentu akan malas. Oleh karena itu, Anda bisa memancing mereka dengan menulis konten yang tidak membosankan. Kuncinya adalah menggunakan kata-kata yang dinamis.
Mengutamakan jawaban dari kata tanya mengapa
Kemudian, berkaitan dengan isinya, jangan sampai Anda hanya berhenti pada jawaban atas pertanyaan apa. Sebaiknya, konten copywriting yang Anda buat dapat menjawab pertanyaan mengapa. Hal ini karena harapan dari pembaca adalah menemukan solusi atas permasalahan yang sedang mereka hadapi.
Menyentuh emosional konsumen
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, Anda harus membuat konten copywriting yang menyentuh emosi pembacanya, Emosi yang sudah tersentuh akan menggerakkan hati mereka untuk melakukan suatu aksi. Dengan kata lain, konsumen tidak ragu untuk melakukan pembelian produk.
Itulah beberapa aturan dasar copywriting. Anda bisa juga mulai mempelajari copywriting dengan memahami anatomi hingga teknik pembuatan heading.