5 Langkah Dasar Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
5 Langkah Dasar Penerapan Manajemen Risiko di Perusahaan!

Manajemen risiko adalah upaya yang dilakukan oleh perusahaan untuk mengelola dan melacak risiko yang dapat membahayakan keberlangsungan bisnis. Tujuan manajemen risiko dalam bisnis adalah untuk melacak sumber-sumber risiko. Di samping itu, adanya pengelolaan risiko juga menyediakan informasi bagi bagi perusahaan.

Dengan demikian, manfaat manajemen risiko adalah meminimalkan kerugian yang mungkin melanda perusahaan. Selain itu, adanya pengelolaan risiko juga bermanfaat untuk meningkatkan keuntungan serta membantu perusahaan mencapai visi dan misi. Dengan begitu, pertumbuhan perusahaan akan senantiasa stabil.

Baca juga: Inilah 3 Kelebihan dan Kekurangan Konsep Penjualan!

Langkah Menerapkan Proses Manajemen Risiko di Perusahaan

Prinsip manajemen risiko adalah mengontrol risiko yang mungkin menyerang perusahaan untuk mencegah terjadinya kebangkrutan. Untuk menerapkannya, tentu ada langkah-langkah yang harus dilakukan. Berikut ini adalah langkah dasar yang bisa ANda terapkan dalam mengelola risiko di perusahaan.

1. Mengidentifikasi risiko

Ada beragam jenis risiko dalam bisnis, seperti risiko kepatuhan atau hukum, risiko finansial, hingga risiko operasional. Oleh karena itu, langkah awal yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi risiko. Dengan tahu jenis risiko yang mungkin muncul, perusahaan dapat membuat penanganan yang tepat.

2. Menganalisis risiko

Setelah risiko teridentifikasi, perusahaan dapat melakukan analisis secara lebih mendalam. Analisis ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi penyebab munculnya risiko. Di samping itu, analisis dilakukan untuk mengetahui tingkat keseriusan dampak risiko pada bisnis.

3. Menilai risiko

Risiko yang sudah dianalisis juga perlu diberikan nilai. Nilai tersebut akan menunjukkan urutan risiko yang sebaiknya diprioritaskan terlebih dahulu. Penilaian dapat dilakukan secara kualitatif atau kuantitatif. Penilaian secara kualitatif mempertimbangkan dampak besar risiko, sedangkan penilaian kuantitatif mempertimbangkan banyaknya risiko.

4. Menerapkan solusi

Setiap risiko bisnis memanglah harus ditangani jika perlu dihilangkan. Solusi untuk mengatasi munculnya risiko bisnis dapat ditemukan dengan berdiskusi dalam tim. Setelah menemukan solusinya, perusahaan bisa menerapkannya agar risiko tidak makin meluas.

5. Memantau risiko

Setelah solusi diterapkan, perusahaan perlu melakukan pemantauan terhadap risiko. Hal ini untuk mengetahui apakah solusi yang digunakan tepat sasaran atau tidak. Jika masih ada kekurangan, perusahaan juga dapat melakukan perbaikan atas solusi tersebut.

Sudahkah perusahaan Anda memiliki pengelolaan risiko? Mulailah untuk merencanakannya, kemudian menerapkan secara rutin. Hal ini bertujuan agar perusahaan terhindar dari risiko yang membahayakan keberlangsungan perusahaan.