Strategi korporat adalah strategi yang disusun oleh perusahaan untuk menghadapi situasi bisnis. Adanya strategi ini berfungsi untuk menentukan bisnis mana yang hendak dipertahankan, dikembangkan, atau dihentikan. Strategi ini meliputi strategi kompetitif dan strategi fungsional. Artinya, strategi ini dapat mendukung perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor sekaligus meningkatkan kebermanfaatan produk atau layanan yang ditawarkan.
Jenis-Jenis Strategi Korporat
Strategi korporat haruslah dilakukan dengan baik. Untuk itulah, Anda harus mengenali jenis strategi korporat sebagai berikut.
Growth Strategy
Strategi pertumbuhan digunakan untuk memperluas target pasar dan atau meningkatkan jumlah produk yang dipasarkan. Karena target pasar dan jumlah produk meningkat, produktivitas pun meningkat sehingga jumlah karyawan pun mau tak mau meningkat. Strategi pertumbuhan dapat diterapkan dengan empat cara sebagai berikut,
- Konsentrasi: Perusahaan harus berfokus pada bisnis utama yang ada dengan menambah produk dengan kualitas yang makin baik.
- Integrasi vertikal: Strategi ini dilakukan dengan dua macam cara, yaitu menjadikan pemasok dan atau distributor bagi perusahaan.
- Integrasi horizontal: Cara ini dilakukan dengan mengakuisisi atau melakukan merger terhadap kompetitor.
- Diversifikasi: Diversifikasi dilakukan dengan cara menggabungkan perusahaan dengan perusahaan yang bergerak di bidang sama atau tidak.
Stability Strategy
Strategi kestabilan dibutuhkan perusahaan untuk mempertahankan bisnis yang sedang berjalan. Strategi ini akan menjadikan perusahaan tetap dalam kondisi yang sama, tidak tumbuh dan tidak surut pula. Hal yang bisa dilakukan perusahaan adalah tetap menjaga kualitas dan kuantitas produksi. Pelayanan perusahaan juga tetap dilakukan seperti sedia kala.
Baca Juga: 4 Cara Mudah untuk Menentukan Target Pasar untuk Bisnis
Renewal Strategy
Strategi pembaruan diperlukan ketika perusahaan sedang dirundung masalah. Jenis strategi difungsikan untuk membalikkan situasi agar perusahaan dapat bangkit kembali. Strategi ini masih dapat dibedakan menjadi dua jenis sebagai berikut.
- Retrenchment Strategy: Strategi penghematan diterapkan ketika perusahaan mengalami masalah yang relatif kecil. Dengan strategi ini perusahaan dapat kembali stabil sehingga dapat bersaing kembali dalam berbisnis.
- Turnaround Strategy: Jenis strategi ini diterapkan ketika perusahaan terhimpit masalah yang cukup rumit. Strategi putar balik dilakukan dengan melakukan penghematan dan restrukturisasi dengan serius.
Silakan terapkan di perusahaan Anda dan rasakan hasilnya!