5 Tips Buat Brand Story untuk Tingkatkan Pemasaran

Facebook
Twitter
LinkedIn
5 Tips Buat Brand Story untuk Tingkatkan Pemasaran

Brand story menjadi salah satu hal penting dalam marketing atau pemasaran perusahaan. Sayangnya, belum banyak pebisnis yang mengetahui apa itu brand story. Brand story adalah cara membuat orang-orang agar meyakini cerita tentang sebuah merek.

Penceritaan merek kepada masyarakat luas berdampak baik terhadap bisnis. Salah satunya adalah dapat membangun kepercayaan pelanggan. Cerita tentang brand yang bagus dapat menyentuh emosi pelanggan hingga membangun kepercayaan secara psikologis.

Di samping itu, cerita tentang brand dapat mendorong pertumbuhan bisnis. Hal ini masih berkaitan dengan kepercayaan pelanggan. Jika pelanggan sudah percaya dengan suatu brand produk, tentu ia tidak akan mudah berpaling ke produk dari merek lain. Selain itu, penceritaan suatu brand juga dapat membentuk citra perusahaan.

Baca juga: 5 Indikator Kepuasan Pelanggan yang Penting Diketahui!

Tips Membuat Brand Story

Membuat kemudian menerapkan brand story bukanlah perkara gampang. Jika tidak ingin salah, Anda bisa melihat contoh brand story yang sukses. Di samping itu, Anda bisa mengikuti tips membuat cerita merek yang menarik berikut.

1. Menentukan alasan pendirian bisnis

Anda perlu menentukan alasan pendirian bisnis. Anda bisa mulai menjawab pertanyaan-pertanyaan, seperti mengapa kita ada, apa tujuan bisnis yang sudah dibangun, apa nilai penting dari bisnis tersebut, serta kontribusi apa yang akan diberikan bisnis tersebut.

2. Mengenali produk dengan baik

Anda pun perlu mengenali produk dengan baik. Hal ini dapat dimulai dengan mengidentifikasikan kelebihan produk serta keunikannya. Jangan lupa juga pastikan bahwa produk memberikan kebermanfaatan bagi masyarakat yang menggunakannya.

3. Menunjukkan bukti, tidak sekadar cerita

Sebuah perusahaan memang banyak yang telah menceritakan brand mereka. Sayangnya, mereka sekadar bercerita tanpa menunjukkan buktinya sehingga banyak yang tidak percaya. Misalnya saja, Anda bisa menambahkan testimoni dari pelanggan.

4. Menganalisis sudut pandang konsumen

Cerita jangan hanya dibuat dari sudut pandang perusahaan. Akan lebih baik jika brand diceritakan dari sudut pandang konsumen. Hal tersebut akan lebih mengena terhadap emosi pelanggan karena dianggap sesuai dengan kondisi mereka.

5. Membuat cerita berkelanjutan

Penceritaan merek bertujuan untuk menjadikan hubungan dengan audiens terus berlanjut. Maka dari itu, sebaiknya cerita dibuat bersambung sehingga pelanggan juga merasa penasaran. Meski demikian, jangan lupakan pesan penting yang hendak disampaikan.

Mulailah membuat rancangan jika hendak membuat cerita yang menarik. Anda bisa juga mengadopsi cerita populer dengan mengembangkan alurnya. Selamat mencoba!