Strategi Hadapi Kultur Baru Public Relation yang Menghadang

Facebook
Twitter
LinkedIn
Kultur Baru Public Relation

Kultur baru public relation adalah hal yang tidak bisa terpungkiri. Penyebab munculnya kultur baru tersebut sangatlah beragam. Salah satunya adalah masa pandemi yang mengubah tatanan kehidupan atau era new normal.

Istilah new normal merujuk pada cara manusia beradaptasi dengan lingkungan di tengah penyebaran virus Covid-19. Pada era new normal, kita wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker dan menjaga jarak. Kebiasaan baru tersebut tentunya memengaruhi cara berkomunikasi sehingga kultur baru public relation pun tercipta.

Strategi dalam Menghadapi Kultur Baru Public Relation

Kultur baru public relation menjadi penyesuaian dari seorang PR dalam menghadapi situasi. Oleh karena itu, seorang PR harus menyiapkan strategi komunikasi public relations untuk menghadapi perubahan kultur tersebut. Untuk itu, seorang PR perlu mengetahui aspek budaya baru di era new normal.

Baca Juga: Budaya Berpusat Pada Pelanggan: Manfaat dan Cara Menumbuhkannya

Accessibility

Berkaitan dengan accessibility, tugas seorang public relations adalah sigap dalam memberikan tanggapan. Kesigapan public relations menunjukkan bahwa ia mampu menjalin hubungan baik dengan klien atau konsumen. Oleh karena itu, seorang PR harus siap sedia memberikan pelayanan terbaiknya.

Availability

Public relations juga harus mampu menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh pihak lain. Oleh karena itu, public relations harus menyiapkan segala kebutuhan informasi yang memang perlu. Hal ini untuk mempermudah ketika ada yang menanyakannya.

Sensitivity

Tidak sekadar menyampaikan informasi, public relations harus mampu mengomunikasikannya dengan baik. Pastikan dalam menyampaikan informasi memperhatikan kondisi lawan bicara. Dengan begitu, lawan bicara akan merasa dipahami sehingga informasi akan lebih tersampaikan.

Technology

Tidak bisa kita pungkiri, teknologi senantiasa mengalami perkembangan. Hal ini berpengaruh terhadap cara berkomunikasi public relations. Seorang public relations dapat memanfaatkan kemajuan teknologi agar proses penyampaian informasi lebih kekinian sehingga sesuai dengan perkembangan zaman.

Creativity

Kemajuan teknologi berpengaruh terhadap tingkat kreativitas dalam penyampaian informasi. Public relations harus mampu mengembangkan diri dalam menyampaikan informasi. Misalnya saja, public relations dapat menyampaikan informasi melalui media sosial dengan konten yang inovatif dan menarik. Public relations dapat membuat infografik atau video animasi.

Membuat dan menyiapkan strategi dalam menghadapi kultur baru adalah bagian dari peran PR di masa pandemi. Dengan memaksimalkan perannya, kultur baru public relations tentu tidak akan menimbulkan permasalahan yang dapat berdampak pada aktivitas perusahaan.

Baca Juga: Penerapan Aplikasi Monitoring Pengadaan Barang