Action Plan: Rencanakan Tugas Bisnis untuk Capai Tujuan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Action Plan: Rencanakan Tugas Bisnis untuk Capai Tujuan

Action plan adalah dokumen yang berisikan perencanaan tugas-tugas yang akan dikerjakan dalam kurun waktu tertentu. Perusahaan sebaiknya membuatnya karena dapat menjadi kunci untuk meraih kesuksesan. Tidak sekadar berkaitan dengan kegiatan operasional perusahaan, bahkan terdapat juga action plan marketing yang membantu perencanaan pemasaran produk.

Terkadang, sebuah perusahaan terlalu membuang-buang waktu dalam mencapai tujuan bisnis. Hal ini tentu kurang baik dan memunculkan banyak risiko yang membawa kepada kegagalan. Adanya perencanaan aksi akan membuat perusahaan lebih fokus mencapai tujuan sehingga produktivitas akan meningkat.

Baca juga: Sistem HRIS: Pahami Lebih Dalam Fitur dan Manfaatnya

Cara Membuat Action Plan Perusahaan

Perencanaan aksi menjadi panduan bagi perusahaan saat melakukan kegiatan operasional hingga pemasaran. Di samping itu, struktur pekerjaan dan pekerjaan yang perlu diprioritaskan menjadi lebih jelas. Selain itu, timeline kerja juga lebih terarah. Dengan segala manfaatnya tersebut, tentu perusahaan Anda tidak ragu untuk membuatnya, bukan? Silakan perhatikan cara membuat action plan berikut.

1. Menentukan tujuan yang hendak dicapai

Anda bisa merumuskan tujuan perusahaan dengan memenuhi kriteria SMART, specific, measurable, attainable, relevant, dan timely. Pastikan tujuan Anda jelas dan sertakan juga indikator pencapaian. Kemudian, pastikan juga tujuan tersebut realistis dengan keadaan perusahaan dan relevan. Terakhir, tentukan tanggal pencapaian tujuan.

2. Mendaftar tugas yang harus dikerjakan

Setelah tujuan selesai ditentukan, Anda bisa membuat daftar tugas untuk mencapai tujuan tersebut. Anda bisa melibatkan seluruh tim perusahaan agar tugas yang hendak disampaikan teridentifikasi dengan baik. Jika terdapat pekerjaan yang kompleks, Anda bisa menguraikannya menjadi tugas yang lebih spesifik agar lebih mudah dan cepat diselesaikan.

3. Menambahkan tenggat waktu pengerjaan

Agar tugas yang sudah dibuat daftar terselesaikan dengan segera, sebaiknya Anda menambahkan tenggat waktu pada setiap pekerjaan. Hal ini juga memudahkan perusahaan Anda untuk menentukan mana tugas yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Anda bisa juga mengontrol progres pekerjaan sampai mana.

4. Mengidentifikasikan sumber daya

Selain itu, penting juga untuk mengidentifikasikan sumber daya yang dibutuhkan dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan yang telah didaftar. Sumber daya tersebut meliputi karyawan, bahan baku, hingga peralatan yang dibutuhkan. Dengan mengidentifikasi sumber daya yang dibutuhkan, pekerjaan akan lebih mudah dieksekusi.

5. Memvisualisasikan perencanaan aksi

Jika semua perencanaan sudah selesai, Anda bisa memvisualisasikannya. Hal ini akan mempermudah semua orang dalam memahaminya. Anda bisa menyajikan perencanaan tersebut dalam bentuk tabel atau bagan. Kemudian, sampaikanlah ke semua tim yang ada di perusahaan sebagai bentuk sosialisasi.

Setelah perencanaan berjalan, Anda tentu perlu melakukan pemantauan. Kemudian, perlu juga Anda evaluasi sehingga Anda bisa melakukan pembaharuan terhadap perencanaan. Jika masih belum ada gambaran, jadikan contoh action plan yang sudah jadi untuk membuatnya.