Inventory Control: Pengaruhi Keberlangsungan Bisnis

Facebook
Twitter
LinkedIn
Inventory Control: Pengaruhi Keberlangsungan Bisnis

Jika ingin persediaan barang di perusahaan Anda aman, pahamilah apa itu inventory control. Inventory control adalah proses memaksimalkan stok barang sehingga perusahaan memiliki persediaan yang ideal dan dapat memenuhi permintaan konsumen dengan sigap. Dengan kata lain, tugas inventory control adalah persediaan barang terpenuhi dengan baik tanpa membebani pengeluaran perusahaan.

Istilah ini sering kali disandingkan dengan inventory management. Kontrol persediaan memang menjadi bagian dari manajemen persediaan. Hanya saja, kontrol persediaan lebih berfokus pada stok barang yang ada di gudang. Sementara itu, manajemen persediaan cakupannya lebih luas karena berperan untuk mengawasi persediaan barang.

Cara Kerja Inventory Control

Kontrol persediaan barang perusahaan akan menjadikan perhitungan barang menjadi lebih akurat. Hal ini karena setiap barang yang keluar dan masuk ke perusahaan akan dikendalikan dengan sistem tertentu. Misalnya saja, barang diberi barcode sehingga tidak akan tertukar dan lebih jelas.

Adanya kontrol terhadap barang persediaan akan menjadikan kebutuhan perusahaan tercukupi. Alhasil, kebutuhan konsumen pun dapat dipenuhi dengan baik. Di samping itu, adanya kontrol terhadap barang persediaan juga mempermudah dalam mengambil keputusan karena pelacak barang akan lebih mudah dilakukan.

Dengan banyaknya manfaat, tentu perusahaan Anda tidak ragu untuk menerapkan inventory control, bukan? Berikut ini adalah metode atau cara yang bisa Anda lakukan.

Baca juga: 4 Indikator Inovasi Produk: Hadirkan Produk Tidak Pasaran

1. Tracking Inventory

Kontrol barang persediaan akan memudahkan Anda ketika hendak mencari suatu barang. Dengan begitu, pekerjaan pun akan mudah diselesaikan. Akan lebih mudah lagi jika Anda memanfaatkan software tertentu, pencarian barang akan lebih cepat.

2. Quality Control

Tidak sekadar mengawasi jumlah persediaan barang, kontrol persediaan barang juga dapat mengawasi kualitas barang yang masuk. Barang yang dianggap tidak layak akan diletakkan di tempat penyimpanan berbeda. Hal ini juga berkaitan dengan menjaga kualitas produk.

3. Reorder Point

Supaya stok barang tidak kurang, perusahaan tentu perlu melakukan pemesanan barang kembali. Ada juga yang memilih untuk membeli stok barang dalam jumlah banyak. Jika menerapkan metode kontrol stok barang tentu hal tersebut tidak perlu dilakukan.

Setelah berjalan dengan baik, Anda perlu melakukan audit terhadap barang persediaan. Karena lebih teratur barang yang keluar dan masuk, tentu audit yang dilakukan lebih efisien.