Cari Tahu Faktor Pendukung Kerja Sama Joint Venture

Facebook
Twitter
LinkedIn
Kerja Sama Joint Venture

Kerja sama joint venture adalah istilah dalam bidang bisnis. Joint venture adalah bentuk kerja dengan mendirikan sebuah perusahaan dengan modal patungan. Jenis kerja sama ini tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 18/PMK.010 tahun 2012. Contoh joint venture di Indonesia adalah PT Nestle Indofood Citarasa yang merupakan rintisan dari Nestle dan Indofood.

Joint venture memberikan beberapa manfaat bagi pelakunya. Adapun manfaat joint venture adalah sebagai berikut.

  • Memperbanyak sumber daya

Kerja sama joint venture berarti menggabungkan dua perusahaan. Tidak salah jika sumber dayanya akan lebih banyak, baik yang berupa sumber daya manusia maupun teknologi. Dengan banyaknya sumber daya tersebut, tentunya berbagai kendala akan lebih mudah dan cepat teratasi.

  • Menghemat biaya

Joint venture juga dapat menghemat biaya karena pengeluaran untuk produksi menjadi tanggung jawab kedua belah pihak. Tidak hanya terkait biaya produksi, pemasaran dan tenaga kerja juga akan menjadi tanggungan kedua belah pihak. Kerugian pun bisa menjadi tanggungan dari kedua belah pihak.

BACA JUGA: MASALAH KEHUMASAN YANG KERAP DIHADAPI PERUSAHAAN

  • Menyatukan keahlian

Dalam suatu perusahaan tentu banyak sumber daya dengan keahlian dan keterampilan masing-masing. Karena itulah, adanya joint venture juga menjadikan berbagai keahlian dan keterampilan menjadi satu. Hal ini tentu akan lebih memicu munculnya inovasi sehingga terlahir produk-produk baru.

Faktor Pendukung Kerja Sama Joint Venture

Terjadinya kerja sama tentu karena adanya faktor pendukung. Begitu pula kerja sama terkait bisnis. Berikut ini adalah faktor pendukung kerja sama joint venture.

Faktor Internal

Faktor internal berarti berasal dari dalam perusahaan. Hal ini bisa berkaitan dengan keadaan perusahaan. Berikut ini adalah beberapa faktor internal yang memicu terjadinya joint venture.

  • Meningkatkan kekuatan perusahaan

Tidak bisa kita pungkiri keadaan suatu perusahaan terkadang mengalami penurunan. Untuk meningkatkan kekuatan perusahaan, kerja sama bisnis bisa menjadi solusinya. Salah satunya adalah joint venture

  • Meminimalisasi risiko

Joint venture juga dapat meminimalisasi risiko, terutama terkait biaya pengeluaran dan kerugian. Kerja sama tersebut menjadikan beban perusahaan menjadi tanggungan kedua belah pihak.

  • Menambah jaringan pelanggan

Suatu perusahaan pasti telah memiliki pelanggan yang loyal. Dengan bergabung dengan perusahaan lain, jumlah pelanggan dapat bertambah. Artinya, pendapatan perusahaan kemungkinan akan meningkat.

Faktor Tujuan Strategi dan Persaingan

Kerja sama joint venture juga bisa terjadi karena adanya faktor tujuan strategi dan persaingan. Artinya, suatu perusahaan membuat perjanjian kerja sama sebagai bentuk strategi untuk menghadapi persaingan pasar. Dengan kerja sama tersebut harapannya persaingan dapat dihadapi dengan maksimal menggunakan strategi yang lebih baik.

BACA JUGA: MAU IKUT TENDER? KETAHUI TERLEBIH DAHULU TAHAPAN PROSES TENDER