Fungsi KPI perusahaan yang paling utama adalah mengukur efektivitas bisnis. Lantas apa itu KPI Perusahaan? KPI perusahaan adalah alat ukur yang menggambarkan efektivitas perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis. Pengukuran terhadap KPI dapat dilakukan pada periode harian, mingguan, atau bulanan. Tidak sekadar menguntungkan instansi, KPI pun berperan penting pada kinerja karyawan yang makin terarah dan teratur.
Secara dasar, KPI dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu KPI finansial dan KPI nonfinansial. Sesuai dengan namanya, KPI finansial adalah indikator kinerja yang berkaitan dengan keuangan perusahaan. Contoh KPI perusahaan finansial adalah laba kotor dan bersih. Sementara itu, KPI nonfinansial adalah KPI yang secara tidak langsung mempengaruhi keuangan perusahaan. Misalnya saja, perputaran tenaga kerja hingga pangsa pasar.
Baca juga: Landing Page: Ketahui Pengertian dan Jenis-Jenisnya
Cara membuat KPI perusahaan agar lebih relevan adalah dengan menerapkan SMART yang dijelaskan secara lebih rinci berikut ini.
- Specific: Indikator dalam KPI harus disusun sedemikian rupa agar lebih mudah dipahami oleh orang-orang terkait.
- Measurable: Indikator dalam KPI sudah sepantasnya disusun secara tepat dengan memperhatikan sisi kualitas dan kuantitas.
- Attainable: Dalam menerapkannya, pastikan indikator KPI dapat bermanfaat dalam mengambil keputusan.
- Relevant: Indikator KPI harus sudah sesuai dengan bidangnya dan tidak mengada-ada dalam mencapai suatu orientasi.
- Time-bound: Pastikan juga indikator KPI bisa tercapai pada kurun waktu tertentu yang sudah ditentukan.
Kelima aspek tersebut dapat dijawab melalui tips sebagai berikut.
- Menyampaikan tujuan perusahaan secara spesifik.
- Mengukur tingkat keberhasilan terkait jumlah yang telah berhasil diraih.
- Memeriksa apakah tujuan bisa dicapai.
- Memperhatikan apakah tujuan berkaitan dengan perusahaan.
- Memperkirakan seberapa lama waktu yang digunakan untuk mencapai tujuan.
Penerapan KPI Perusahaan
Untuk menerapkan KPI terdapat empat kriteria yang harus dipenuhi terdahulu. Adapun keempat kriteria tersebut adalah sebagai berikut.
- Terjalinnya kolaborasi solid antara karyawan, supplier, hingga pelanggan.
- Adanya desentralisasi dari level manajemen sampai level operasional.
- Mengupayakan integrasi atau keterkaitan antara ukuran, laporan, dan tindakan.
- Menghubungkan antara KPI dan strategi.
Selain keempat kriteria tersebut, perusahaan juga harus menyiapkan sistem yang saling terkait. Misalnya saja, hubungan antara perusahaan dan karyawan hingga pemegang saham.
