Metode procurement menjadi bagian penting dalam proses pengadaan barang dan jasa, baik di lembaga pemerintah maupun swasta. Procurement adalah kegiatan yang bertujuan untuk melakukan pembelian produk atau jasa guna memenuhi kebutuhan. Istilah procurement kerap bersanding dengan istilah e-procurement. E-procurement adalah proses pembelian produk atau jasa berbasis elektronik dengan memanfaatkan web atau aplikasi tertentu.
Dari dua pengertian tersebut dapat kita ketahui bahwa tugas procurement adalah memenuhi kebutuhan barang dan jasa di suatu perusahaan melalui kegiatan belanja. Dalam kegiatan tersebut tentu ada metode procurement yang dapat menjadi acuan. Selain itu, perusahaan juga harus menentukan procurement management. Procurement management adalah bentuk pengelolaan terhadap kegiatan pengadaan barang.
Metode Procurement Perusahaan yang Efisien
Procurement di Indonesia diatur oleh undang-undang. Aturan tersebut selain untuk mengelola proses pengadaan juga berfungsi sebagai dasar hukum. Hal ini bertujuan untuk meminimalisasi adanya tindak kecurangan dalam proses pengadaan barang. Agar pengadaan makin jelas, perusahaan juga harus menerapkan metode procurement. Berikut ini adalah beberapa metode dalam pengadaan barang dan jasa.
Pengadaan langsung
Metode pengadaan langsung atau direct procurement menjadi pilihan banyak perusahaan dalam proses pengadaan barang atau jasa. Hal ini karena metode pengadaan ini terbilang mudah. Metode ini berupa pembelian barang yang berhubungan langsung dengan proses produksi. Pengadaan barang dengan metode ini memerlukan biaya yang cukup besar dan waktu yang relatif sering. Oleh karena itu, perusahaan perlu melakukan pengelolaan dan pengawasan yang lebih ketat.
Tender
Pengadaan barang dan jasa menggunakan tender juga sering menjadi pilihan. Pada prinsipnya, pengadaan dengan metode tender memanfaatkan jasa pihak ketiga atau vendor. Perusahaan akan memilih vendor terbaik yang akan menjadi mitra bisnisnya. Vendor yang memenangi tender tentu telah melewati tahap penilaian yang ketat yang sesuai dengan standar perusahaan.
Proposal Permintaan
Pengadaan barang juga bisa menggunakan metode proposal permintaan. Perusahaan akan mengajukan proposal permintaan ke berbagai vendor. Pengajuan tersebut umumnya berhubungan dengan pekerjaan di bidang jasa. Jika vendor yang menerima proposal tertarik melakukan kerja sama, vendor tersebut harus melakukan penawaran secara detail.
Permintaan Penawaran
Permintaan penawaran sebenarnya tidak jauh berbeda dengan proposal permintaan. Perusahaan mengajukan proposal ke tiga vendor yang mereka pilih. Setelah itu, vendor akan mengajukan penawaran sesuai proposal. Perusahaan akan memilih vendor yang mengajukan penawaran dengan harga murah dengan kualitas terbaik.
Vendor Tunggal
Metode yang terakhir adalah vendor tunggal. Dalam metode ini, tidak ada proses persaingan untuk memenangkan kerja sama dengan perusahaan. Hanya saja, metode ini berlaku dalam kondisi dan situasi tertentu. Jika dalam keadaan darurat, perusahaan dapat langsung memilih satu vendor yang sesuai dengan kriteria.
Itulah beberapa metode procurement dalam proses pengadaan barang dan jasa di perusahaan. Setiap perusahaan tentu dapat memilih metode yang berbeda-beda karena kondisi dan situasi yang berbeda pula.
Baca Juga: Langkah Mitigasi Procurement Fraud dalam Perusahaan