Sebuah perusahaan bisa menerapkan remarketing sebagai salah satu strategi pemasaran. Sudahkah Anda paham tentang pengertian remarketing? Remarketing adalah strategi yang membuat perusahaan senantiasa terkoneksi dengan konsumen berbasis digital, seperti melalui website, aplikasi, atau e-commerce. Karena itulah, strategi ini sering juga disebut remarketing digital.
Untuk memaksimalkannya, perusahaan dapat melakukan remarketing campaign yang salah satunya dilakukan dengan membuat Google Ads atau iklan Google. Iklan tersebut akan mudah diakses oleh konsumen mengingat Google menjadi mesin pencarian yang populer dan sering digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Seluk Beluk Niche Market: Manfaat hingga Cara Menentukannya
Manfaat dan Cara Memaksimalkan Remarketing
Strategi pemasaran ini memang sebaiknya diterapkan di perusahaan karena membawa manfaat yang signifikan. Adapun manfaat yang bisa dirasakan oleh perusahaan adalah sebagai berikut.
- Memperluas jangkauan pelanggan – Beberapa orang memilih berkunjung ke website bisnis dengan tujuan untuk mencari tahu produk. Bahkan, terkadang mereka melakukan compare dengan produk dari perusahaan lain. Untuk itulah, Anda perlu melakukan kampanye iklan ulang yang lebih menarik dengan memberikan penawaran spesial. Hal ini juga bisa menjangkau pelanggan dengan lebih luas.
- Mempererat hubungan dengan pelanggan – Tidak sekadar memperluas jangkauan pelanggan, jenis strategi pemasaran ini juga mampu mempererat hubungan dengan pelanggan. Hal ini karena konsumen akan sering berkunjung ke website bahkan menjalin interaksi dengan perusahaan Anda secara lebih intens karena adanya iklan menarik.
- Meningkatkan relevansi iklan – Kampanye iklan yang dibuat juga harus relevan dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Hal ini akan membuat konsumen yang mengunjungi produk akan tahu lebih detail sehingga tidak ragu untuk membeli dan menggunakan produk atau layanan yang ditawarkan.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, tentu strategi semacam ini harus dilakukan semaksimal mungkin. Hal yang bisa dilakukan adalah membatasi frekuensi iklan. Artinya, jangan sampai iklan yang Anda pasang terlalu sering muncul karena akan tampak seperti spam bagi konsumen. Kemudian, Anda perlu melakukan analisis terhadap performa website. Anda bisa mencari tahu hal-hal yang mendatangkan pengunjung serta hal-hal yang tidak disukai.
Siap menerapkan strategi pemasaran yang satu ini?
