Cari Tahu Seluk-Beluk Akuisisi Perusahaan!

Facebook
Twitter
LinkedIn
Cari Tahu Seluk-Beluk Akuisisi Perusahaan!

Sebagai seorang pebisnis, sudahkah Anda mengetahui apa itu akuisisi perusahaan? Akuisisi perusahaan adalah tindakan mengambil alih suatu perusahaan yang dilakukan dengan membeli sebagian besar aset atau saham. Umumnya, sebuah perusahaan yang melakukan akuisisi membeli lebih dari 50% kepemilikan perusahaan lain.

Di sisi lain, proses akuisisi perusahaan dapat pula diartikan sebagai tindakan penggabungan usaha yang dilakukan oleh perusahaan terhadap perusahaan lain. Penggabungan tersebut berarti adanya pemindahan kendali atas operasional perusahaan. Contoh akuisisi perusahaan terlihat pada Google yang mengambil alih Android.

Suatu perusahaan melakukan pengambilalihan perusahaan lain karena melihat adanya peluang bisnis yang lebih luas. Artinya, dengan melakukan akuisisi, bisnis yang dibangun akan lebih maju karena konsumen menjadi bertambah banyak. Dengan kata lain, akuisisi dilakukan untuk menjadikan bisnis lebih unggul daripada kompetitor.

Baca juga: Sistem ERP: Kenali Cara Kerja dan Keunggulannya bagi Bisnis

Menilik Kelebihan dan Kekurangan Akuisisi Perusahaan

Pengambilalihan suatu perusahaan tentu memiliki sisi kelebihan dan kekurangan. Hal ini tentu dapat menjadi bahan pertimbangan bagi perusahaan yang hendak melakukannya. Adapun kelebihan dan kekurangan akuisisi adalah sebagai berikut,

  • Kelebihan akuisisi:
    1. Meningkatkan skala ekonomi: Jika akuisisi dilakukan pada sektor yang sama, bahan dan stok akan mencukupi sehingga mudah untuk memenuhi permintaan konsumen.
    2. Meningkatkan kapasitas kontribusi: Adanya dua perusahaan yang menaungi tentu akan mempermudah untuk menyalurkan suatu produk ke berbagai penjuru.
    3. Meningkatkan pendapatan perusahaan: Dari dua hal sebelumnya, mudah memenuhi permintaan serta makin luas distribusi, akan berimbas pada meningkatnya pendapatan.
  • Kekurangan akuisisi:
    1. Mengurangi lapangan kerja: Jangan salah, akuisisi justru dapat mengurangi lapangan pekerjaan bahkan bisa jadi ada pemberhentian tenaga kerja.
    2. Membutuhkan biaya besar: Proses akuisisi tentu tidak mudah. Perusahaan juga harus mengeluarkan biaya besar untuk proses legalitasnya.
    3. Membutuhkan pengawasan dan penetapan sistem: Perusahaan juga perlu melakukan pengawasan dan penetapan sistem agar visi dan misi selaras.

Selain mengetahui kelebihan dan kekurangannya, jika hendak melakukan akuisisi, Anda perlu juga untuk memahami jenis-jenis akuisisi. Berdasarkan objeknya, ada tiga jenis akuisisi, yaitu akuisisi yang dilakukan dengan membeli saham, akuisisi yang dilakukan dengan membeli aset, dan merger atau konsolidasi.

Kemudian, akuisisi dapat juga dibedakan berdasarkan jenis usahanya, akuisisi horizontal, akuisisi vertikal, dan akuisisi konglomerat. Akuisisi horizontal dilakukan pada sektor yang sama, sedangkan akuisisi vertikal dilakukan pada sektor yang saling berhubungan. Sementara itu, akuisisi konglomerat adalah pengambilalihan perusahaan dengan sektor yang sama sekali berbeda.

Jadi, sudah siapkah untuk melakukan akuisisi?