5 Strategi dalam Menghadapi Perang Harga dalam Bisnis

Facebook
Twitter
LinkedIn
5 Strategi dalam Menghadapi Perang Harga dalam Bisnis

Perang harga adalah kompetisi di antara pelaku bisnis yang dilakukan dengan menurunkan harga produknya. Tujuannya adalah menarik konsumen dengan harga yang paling murah. Akibatnya, perusahaan yang merilis produk serupa akan berlomba-lomba menawarkan produk dengan harga murah.

Dampak perang harga bagi perusahaan yang mengikutinya adalah menurunnya profit atau keuntungan yang didapatkan. Meski demikian, price war juga mendatangkan keuntungan, terutama bagi konsumen. Konsumen akan mendapatkan harga yang lebih murah dan tidak menutup kemungkinan akan mendapatkan tambahan fasilitas. Sementara itu, dari pihak perusahaan akan mendapatkan konsumen baru yang jika terus dipertahankan akan berpontensi menjadi konsumen setia.

Baca juga: Kenali 5 Jenis Metode Efektif untuk Analisis Peluang Pasar

Strategi Perang Harga yang Dapat Diterapkan

Mau tidak mau, perusahaan memang akan menjumpai price war dalam menjalankan bisnisnya. Agar tetap bisa bertahan tentu perusahaan membutuhkan strategi yang tepat untuk menghadapi perang harga. Adapun strategi yang bisa diterapkan adalah sebagai berikut.

1. Menghadirkan produk baru

Salah satu pemicu adanya pertarungan harga adalah munculnya produk yang serupa. Oleh karena itu, strategi yang bisa Anda gunakan untuk mengatasi perang harga adalah menghadirkan produk baru. Produk baru bisa sekadar berupa inovasi dari produk yang sudah ada atau benar-benar produk dengan spesifikasi yang berbeda.

2. Menerapkan strategi partnership

Jika merasa tidak mampu menarik konsumen, cobalah beralih untuk menarik hati supplier. Anda bisa menjalin kerja sama atau partnership dengan supplier dengan tujuan memotong supply chain dari kompetitor. Hal ini akan berdampak pada pelayanan yang lebih optimal karena adanya supply yang maksimal dari perusahaan.

3. Melakukan quality wars

Meskipun terjadi price war, Anda semestinya tidak sekadar berfokus pada harga produk. Cobalah untuk mempertahankan kualitas produk. Jika memungkinkan, hadirkan produk dengan kualitas yang lebih baik dari kompetitor. Dengan produk yang lebih berkualitas, tentu konsumen akan cenderung memilih produk dari perusahaan Anda.

4. Menjalankan complex pricing

Jangan terburu-buru ikut menurunkan harga jika kompetitor menurunkan harga. Anda bisa menerapkan strategi complex pricing. Salah satu hal yang bisa Anda terapkan adalah menawarkan bundle pricing. Anda bisa menjual beberapa produk dengan harga yang cenderung miring. Hal ini lebih baik daripada sekadar menurunkan harga produk tertentu.

5. Memilih tidak terlibat

Anda pun dapat memilih untuk tidak terlibat dalam price war yang terjadi. Anda bisa memfokuskan perusahaan untuk memaksimalkan strategi penjualan dan pemasaran yang sudah diterapkan. Hal ini karena price war biasanya terjadi dalam jangka panjang. Pasalnya, konsumen selalu berkeinginan mendapatkan produk dengan harga murah.

Sudah siapkah perusahaan Anda untuk ikut dalam price war? Atau perusahaan Anda memilih untuk tidak terlihat? Apa pun keputusannya, Anda bisa memilih yang terbaik untuk bisnis yang sedang dijalani.