Apa itu budaya perusahaan? Budaya perusahaan adalah nilai-nilai dan norma-norma yang diterapkan oleh perusahaan untuk ditaati oleh segenap karyawannya. Contoh budaya perusahaan yang bisa ditemukan adalah adanya larangan merokok di tempat kerja pada saat jam kerja.
Budaya korporasi begitu krusial untuk dipahami dengan baik, terutama untuk segenap sumber daya yang terlibat. Lantas, apa pentingnya budaya perusahaan? Seberapa harus tahu peran dan pentingnya nilai-nilai budaya perusahaan bagi karyawan perusahaan?
Budaya korporasi berperan penting dalam pembentukan karakteristik dan citra diri. Bahkan, budaya dapat memengaruhi penilaian masyarakat. Selain itu, budaya akan memandu segala aktivitas di korporasi. Dengan begitu, perkataan dan tindakan anggota perusahaan dapat selaras.
Baca juga: Contoh Rundown Acara Seminar untuk Promosi Perusahaan
Jenis Budaya Perusahaan yang Baik untuk Diterapkan
Budaya yang diterapkan oleh korporasi yang satu dengan yang lainnya tentu berbeda. Hal ini karena budaya korporasi dipengaruhi oleh beberapa hal. Salah satunya adalah orientasi perusahaan. Jika korporasi berorientasi pada sumber daya manusia, tentu akan memprioritaskan produktivitas dan peningkatan keterampilan.
Meskipun budaya setiap korporasi berbeda, ada jenis budaya yang baik untuk diterapkan. Jenis-jenis budaya tersebut dapat mendasari munculnya budaya yang lainnya. Adapun empat jenis budaya korporasi tersebut adalah sebagai berikut.
1. Community
Budaya yang demikian menganggap bahwa korporasi adalah sebuah keluarga. Dengan begitu, perusahaan akan menjunjung nilai-nilai kebersamaan dan partisipatif. Di samping itu, kesetiaan atau loyalitas juga menjadi hal penting bagi perusahaan.
Dalam perusahaan yang demikian, pemimpin akan dianggap sebagai mentor yang bisa memberikan arahan dan nasihat. Salah satu keberhasilan korporasi dengan budaya community adalah mampu membangun lingkungan kerja yang solid dan akrab.
2. Innovators
Korporasi yang menjunjung tinggi inovasi rasanya telah menganut budaya innovators. Budaya ini memang menekankan pada kreativitas dan inovasi. Sumber daya yang terlibat di dalamnya berkomitmen untuk melakukan eksperimen demi kemajuan dan pengembangan perusahaan.
Oleh karena itu, perusahaan seperti ini membutuhkan sosok pemimpin yang visioner. Meskipun sosok pemimpin tersebut tidak melulu memegang kekuasaan. Hal ini karena pemegang kendali bergantung pada proyek yang diterima perusahaan.
3. Champions
Budaya champions membuat sebuah instansi menganggap pihak luar sebagai pesaing. Oleh karena itu, perusahaan memiliki target yang jelas dan strategi yang cukup agresif. Perusahaan juga akan menjunjung tinggi kompetisi serta produktivitas.
Sosok pemegang kendali untuk perusahaan yang demikian haruslah berkarakteristik pekerja keras, tegas, dan kompetitif. Sementara itu, sumber daya manusia yang mendukungnya harus memiliki kemauan untuk menang atau menjadi yang terbaik di bidangnya.
4. Systematic
Sesuai dengan namanya, korporasi dengan budaya systematic memiliki struktur yang jelas. Jabatan dan wewenang dalam perusahaan harus jelas siapa yang memegang. Selain itu, mekanisme kerja dan pertanggungjawaban juga harus jelas.
Oleh karena itu, perusahaan yang demikian biasanya memiliki peraturan yang cukup ketat. Kemudian, terdapat juga hierarki dalam menjalankan aktivitas kerja. Hal ini bertujuan untuk menjaga stabilitas dan efisiensi perusahaan.
Untuk membangun korporasi yang baik, hendaknya menggabungkan keempat jenis budaya tersebut. Jika perlu, nilai-nilainya dikembangkan sesuai dengan kondisi dan situasi perusahaan.