5 Faktor Kegagalan Usaha dan Cara untuk Mengatasinya

Facebook
Twitter
LinkedIn
Faktor Kegagalan Usaha

Faktor kegagalan usaha adalah hal yang menyebabkan terjadinya kegagalan dalam menjalankan suatu usaha. Hal tersebut perlu diperhatikan oleh perusahaan sejak dini sebagai bentuk antisipasi. Dengan begitu, perusahaan dapat bersiap untuk menghadirkan solusi yang tepat agar kondisi perusahaan tidak terlalu parah.

Contoh kegagalan perusahaan terlihat pada brand Blackberry yang kalah bersaing di pasaran. Awalnya, produk gawai dari Blackberry yang menawarkan keyboard QWERTY begitu dimintai pasar. Namun, Blackberry enggan mengembangkan produk gawai layar sentuh sehingga tidak mampu bertahan.

Kemudian, contoh usaha yang gagal lainnya ditunjukkan oleh Yahoo yang kalah pamor dengan Google. Yahoo yang sudah memiliki nama besar enggan melakukan inovasi dan hanya berfokus pada layanan email dan media. Sementara itu, Google terus berkreasi di bidang data dan teknologi sehingga banyak peminatnya.

Baca juga: Mengenal Risiko Bisnis, Jenis-Jenis, dan Upaya Menanganinya

Identifikasi Faktor Kegagalan Usaha

Melakukan identifikasi faktor kegagalan usaha perlu dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengenali penyebab kegagalan usaha agar dapat mempersiapkan diri. Berikut ini adalah lima faktor kegagalan yang patut untuk diwaspadai.

1. Kemampuan manajerial kurang mumpuni

Salah satu faktor kegagalan usaha adalah kemampuan manajerial yang kurang mumpuni. Bahkan, faktor kegagalan usaha yang berkaitan dengan masalah finansial juga berkaitan dengan kemampuan manajerial. Tidak hanya masalah keuangan, manajemen waktu, manajemen sumber daya, dan berbagai manajemen lainnya juga penting untuk diperhatikan oleh suatu perusahaan.

Oleh karena itu, kemampuan manajerial perlu dilatih sebelum memulai suatu usaha. Misalnya, untuk manajemen waktu bisa dilatih dengan membuat jadwal kemudian melakukan produksi sesuai jadwal. Sementara itu, manajemen keuangan dapat dilatih dengan membuat laporan keuangan untuk mengetahui arus keluar masuknya dana perusahaan.

2. Sumber daya tidak memadai

Sebuah perusahaan dibangun oleh segenap karyawannya dan didukung oleh peralatan atau permesinan. Jika sumber daya manusia tidak memiliki skill yang bagus sudah barang tentu perusahaan berada di ambang bahaya. Terlebih, jika peralatan yang dimiliki tidak dirawat dengan baik akan menghambat proses produksi. Bahkan, akan menyebabkan kerugian.

Untuk mengatasinya, perusahaan harus melakukan seleksi terhadap sumber daya manusia yang hendak bergabung ke perusahaan. Kemudian, perlu juga perawatan mesin secara berkala agar kondisi mesin tetap dalam keadaan prima.

3. Perencanaan belum matang

Perencanaan menjadi hal krusial yang dapat menentukan keberhasilan usaha. Oleh karena itu, penting untuk membuat perencanaan sebagai dasar dalam melakukan aktivitas perusahaan. Perencanaan dapat juga dijadikan sebagai panduan dalam menjalankan bisnis.

Perencanaan usaha ini meliputi banyak hal. Dalam perencanaan bisa dijabarkan anggaran yang dibutuhkan dalam sekali produksi. Kemudian, perlu dituliskan juga waktu yang dibutuhkan untuk melakukan satu kali produksi. Penting juga menyiapkan catatan terkait hal-hal yang dibutuhkan dalam proses produksi.

4. Lokasi kurang strategis

Percaya atau tidak, keberadaan tempat usaha juga berpengaruh terhadap keberhasilan suatu usaha. Jika tempat usaha jauh dari pemukiman bukan tidak mungkin akan sepi konsumen. Meskipun sekarang tersedia layanan jasa kirim barang, konsumen tentu lebih memilih yang waktu kirim lebih cepat.

Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan lokasi yang strategis. Bila perlu, lokasi usaha dekat dengan target pasar. Misalnya, untuk usaha percetakan bisa dibangun di dekat pusat pendidikan yang memang identik dengan buku dan fotokopi.

5. Tidak mampu mengikuti perkembangan zaman

Kegagalan usaha paling banyak terjadi karena enggan melakukan suatu inovasi. Tidak bisa dipungkiri bahwa perkembangan zaman juga berpengaruh terhadap semua hal. Terlebih, kini marak bermunculan teknologi digital.
Perusahaan harus menyiapkan produk baru yang sesuai dengan perkembangan zaman. Namun, perlu juga berhati-hati dalam menghadirkan produk baru karena juga rawan gagal. Sebab kegagalan produk baru biasanya terjadi karena perusahaan terburu-buru dalam menanggapi tren terkini yang sedang hangat.

Mulai sekarang identifikasilah faktor kegagalan yang paling menonjol di perusahaan Anda! Kemudian, siapkan penyelesaian yang tepat!