5 Keuntungan Joint Venture yang Wajib Anda Ketahui

Facebook
Twitter
LinkedIn
Keuntungan Joint Venture

Suatu perusahaan sering kali mengadakan kerja sama bisnis. Bentuk kerja sama bisnis tersebut sangatlah beragam. Joint venture adalah salah satu bentuk kerja sama yang berupa mendirikan perusahaan oleh dua pihak dengan tujuan untuk menjalankan bisnis dalam waktu yang relatif lama. Joint venture juga populer dengan sebutan perusahaan patungan. Sebagai bentuk kerja sama, tentunya keuntungan joint venture juga ada.

Berdasarkan kontraknya, terdapat dua jenis joint venture, yaitu domestik dan internasional. Jika berdasarkan bidang bisnisnya, ada lebih banyak jenis joint venture. Misalnya, ada kerja sama di bidang penerbangan, air minum, telekomunikasi, dan media massa. Meski demikian, terdapat beberapa jenis kerja sama dalam bentuk joint venture yang dilarang. Contohnya, kerja sama di bidang produksi senjata, alat peledak, dan peralatan perang.

Baca juga : 7 Rekomendasi Aplikasi Stok Barang Terbaik untuk Anda

Menilik Keuntungan Joint Venture sebagai Bentuk Kerja Sama Bisnis

Syarat joint venture adalah adanya kontrak persetujuan atau agreement. Kontrak tersebut berisi penjelasan tentang pihak yang terlibat kerja sama. Selain itu, terdapat juga penjelasan tujuan dan jangka waktu pelaksanaan kerja sama. Untuk melindungi dan mempermudah kontrak joint venture, ada undang-undang yang menjadi landasan hukum, seperti UU Nomor 1 Tahun 1967 pasal 23 dan PP Nomor 20 tahun 1994.

Joint venture sudah mulai bermunculan di Indonesia. Contoh joint venture di Indonesia adalah adanya kerja sama antara Sharp dan Sony pada tahun 2008. Keduanya bekerja sama dalam produksi dan jual beli panel serta modul LCD. Contoh joint venture lainnya adalah Asus dan Gigabyte yang bekerja sama di bidang produksi perangkat keras. Hulu juga termasuk perusahaan joint venture di Indonesia karena berasal dari gabungan tiga perusahaan.

Maraknya kerja sama dalam joint venture bukan tanpa alasan. Hal ini karena adanya keuntungan joint venture. Dengan kata lain, keuntungan joint venture menjadi latar belakang kemunculan kerja sama tersebut. Adapun keuntungan dari bentuk kerja sama yang satu ini adalah sebagai berikut.

1. Menghemat biaya untuk modal

Keuntungan terbesar dari kerja sama jenis ini adalah menghemat biaya. Tidak bisa kita pungkiri dalam membangun perusahaan tentu membutuhkan modal. Dengan kerja sama, kita bisa meminimalisasi biaya untuk modal. Selain itu, pengeluaran untuk setiap produksi juga akan lebih ringan karena ada dua pihak yang menanggungnya.

2. Mendapatkan sumber daya yang lebih baik

Adanya kerja sama dari dua perusahaan juga akan menambah sumber daya. Bertambahnya sumber daya tersebut dapat berpengaruh terhadap banyak hal. Proses produksi perusahaan tentu akan berjalan lebih efektif sehingga tidak banyak waktu yang terbuang. Selain itu, produk pun akan memiliki kualitas yang jauh lebih baik.

3. Mengembangkan wawasan dan keahlian

Joint venture juga dapat menjadi sarana untuk mengembang wawasan serta keahlian. Dua perusahaan meskipun bergerak di bidang yang sama pastinya memiliki cara yang berbeda dalam beroperasi. Sistem kerja dua perusahaan pasti juga berbeda. Karena itulah, kerja sama dapat mengembangkan wawasan dan keahlian terutama terkait teknis pekerjaan.

4. Mengurangi beban risiko

Beban risiko dalam proses produksi tentunya selalu ada. Untuk mengurangi beban tersebut, joint venture dapat menjadi solusinya. Dengan dua perusahaan yang bekerja sama, beban risiko tentu akan berkurang karena ada dua pundak yang memikul. Selain itu, kemungkinan masalah yang muncul juga akan mudah teratasi.

5. Memiliki jangka waktu tertentu

Dalam kontrak syarat joint venture tercantum jangka waktu kerja sama. Jangka waktu tersebut juga merupakan kelebihan dari joint venture. Dengan adanya jangka waktu tersebut, perusahaan bisa berlepas diri dari kerja sama sesuai kesepakatan. Hal ini menjadi penting karena terkadang dalam suatu kerja sama muncul kesalahan.

Dengan melihat banyaknya keuntungan joint venture tersebut tentu menjadikan perusahaan tidak ragu lagi untuk melakukannya. Meski demikian, terdapat juga kerugian dalam kerja sama berbentuk joint venture. Oleh karena itu, jika ingin melakukan kerja sama jenis ini harus memiliki pertimbangan dan perencanaan yang matang dan mendetail.