Cara membuat email marketing perlu diketahui oleh perusahaan yang hendak melakukan pemasaran digital, terutama yang memanfaatkan surat elektronik. Email marketing memang masih dianggap primadona dalam membantu pemasaran produk. Memangnya, apa itu email marketing?
Email marketing adalah pemasaran produk melalui perangkat digital berupa pesan email yang dikirimkan langsung kepada pelanggan. Tidak sekadar menjadi sarana untuk memasarkan produk, email marketing juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan perusahaan dengan pelanggan. Hal ini dapat meningkatkan loyalitas pelanggan terhadap produk-produk perusahaan.
Manfaat email marketing yang lain adalah informasi lebih cepat dan praktis untuk disampaikan kepada pelanggan. Belum lagi, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya besar. Di samping itu, kelebihan email marketing adalah dapat dikustomisasi dengan menambahkan teks, tulisan, gambar, video, bahkan survei. Dengan manfaat dan kelebihannya tersebut, banyak perusahaan yang ingin mempelajari cara membuat email marketing.
Baca juga: Memahami 5 Jenis Content Writing untuk Digital Marketing
Memahami Cara Membuat Email Marketing
Anda perlu juga mengetahui jenis jenis email marketing sebelum membuatnya. Setidaknya, ada empat jenis email marketing yang perlu Anda ketahui, yaitu email newsletters, acquisition email, retention email, dan promotional email. Email newsletters bertujuan untuk memberikan informasi kepada pelanggan. Sementara itu, acquisition email akan membantu mendapatkan pendapatan tambahan.
Retention email dapat dimanfaatkan untuk mempertahankan pelanggan. Kemudian, promotion email menjadi cara untuk menawarkan dan menjual produk kepada pelanggan. Setelah mengetahui jenis jenis email marketing, Anda bisa melanjutkan untuk mempelajari cara membuat email marketing berikut.
1. Menentukan tujuan yang ingin dicapai
Untuk mengawali pembuatan email pemasaran, Anda bisa menentukan tujuan yang hendak dicapai. Apakah email dibuat untuk mencari pelanggan baru, mempertahankan pelanggan, atau menarik kembali pelanggan lama. Dengan mengetahui tujuan tersebut, konten email pemasaran dapat dibuat lebih relevan.
2. Memilih jenis email marketing
Anda pun perlu menentukan jenis email marketing. Jenis email, seperti yang sudah dibahas sebelumnya, dapat Anda sesuaikan dengan tujuan. Misalnya, untuk mempertahankan pelanggan lama, jenis email yang dapat dibuat berupa retention email dengan tetap memberikan penawaran yang menarik.
3. Mengelompokkan pelanggan
Agar lebih mudah dalam membuat dan mengirimkan email, Anda bisa mengelompokkan pelanggan berdasarkan kriteria tertentu. Misalnya saja, Anda bisa membuat kategori pelanggan berdasarkan minatnya. Dengan begitu, Anda bisa mengirimkan penawaran produk sesuai dengan kegemaran pelanggan.
4. Menentukan tipe engagement
Kemudian, tentukanlah tipe engagement email berdasarkan data demografis pelanggan. Anda bisa membuat rancangan email dengan menarik. Misalnya saja, email dapat dibuat dengan isi survei untuk mendapatkan feedback. Anda bisa juga menambahkan ungkapan personal yang berdampak pada emosional pelanggan.
5. Membuat email dan mereview
Setelah tulislah email secara personal dengan singkat. Jangan sampai lupa, di dalam email tersebut ditambahkan call-to-action agar pelanggan bisa langsung melakukan aksi yang Anda kehendaki. Setelah itu, Anda review supaya tidak ada kesalahan dalam email yang akan dikirimkan kepada pelanggan.
Pastikan email pemasaran yang Anda buat juga mobile friendly supaya bisa dibaca dengan baik melalui smartphone. Di samping itu, jangan juga terlalu sering mengirim email karena akan dianggap sebagai spam. Jika ingin cepat, Anda pun bisa memanfaatkan fitur email blast.