Stok barang adalah barang persediaan yang tersimpan di perusahaan yang akan perusahaan gunakan pada periode yang akan datang. Persediaan tersebut dapat berupa barang mentah, setengah jadi, atau barang jadi. Karena biasanya persediaan tersebut ada banyak, sebuah perusahaan perlu mengelola persediaan barang yang ada. Pengelolaan tersebut membutuhkan manajemen yang bagus.
Pengelolaan persediaan di gudang memiliki beberapa manfaat. Oleh karena itu, pengelolaan barang sangatlah penting. Berikut ini adalah manfaat dari pengelolaan barang di gudang yang bisa terasa.
- Menjaga kualitas dan kuantitas barang persediaan.
- Menjadikan persediaan barang lebih rapi.
- Meningkatkan pelayanan distribusi barang.
- Memudahkan dalam pengendalian dan pengawasan.
- Menertibkan proses administrasi perusahaan.
Bentuk Pengelolaan Stok Barang
Banyaknya manfaat dari pengelolaan stok barang di gudang, sudah seharusnya hal tersebut dilakukan. Namun, dalam mengelola persediaan barang yang ada Anda harus mempertimbangkan beberapa hal. Salah satu hal yang patut Anda pertimbangkan adalah memilih bentuk pengelolaan.
Bentuk pengelolaan dapat menggunakan kartu, buku, laporan, atau aplikasi persediaan barang. Kartu tersebut dapat menjadi catatan data yang terpisah untuk setiap jenis barang. Sementara itu, untuk buku dan laporan menjadi bentuk catatan data yang menyeluruh. Kemudian, untuk aplikasi dapat menjadi bentuk catatan data digital. Ketiga bentuk pengelolaan barang tersebut dapat juga diaplikasikan secara bersama agar data yang tersimpan lebih terjamin keakuratannya.
Baca juga : Cara Menyusun HPS Dalam Pengadaan Barang
Tips Pengelolaan Persediaan Barang agar Lebih Efektif dan Efisien
Pembahasan selanjutnya adalah tips pengelolaan stok barang yang efektif dan efisien. Pengelolaan tersebut haruslah efektif dan efisien untuk meminimalisasi kesalahan. Berikut ini adalah tips pengelolaan persediaan barang yang bisa Anda ikuti.
1. Menyediakan tempat penyimpanan memadai
Hal utama yang harus Anda siapkan dalam pengelolaan barang adalah menyediakan tempat yang memadai. Tempat tersebut dapat berupa ruangan khusus atau sekadar etalase, rak, atau lemari. Setelah ada tempat yang memadai, Anda pastikan membagi tempat sesuai dengan jenis barang yang ada.
2. Membuat pencatatan yang akurat
Pencatatan persediaan barang haruslah akurat. Anda bisa memilih menggunakan kartu, buku, atau aplikasi. Pencatatan dapat dilakukan ketika ada barang yang masuk dan keluar. Data pencatatan ini dapat menjadi acuan untuk mengecek kapan perusahaan harus melakukan pembelian barang baru. Pencatatan sebaiknya Anda lakukan secara berkala sebagai bentuk pengontrolan.
3. Memisahkan barang lama dan baru
Barang baru yang masuk haruslah Anda pisahkan dengan barang lama yang sudah tersimpan. Pemisahan tersebut akan memudahkan Anda mencatat. Anda dapat menyiapkan ruang yang berbeda agar lebih mudah.
4. Memberikan kode untuk setiap barang
Kode barang menjadi bentuk pencatatan yang efektif. Dengan adanya kode barang ini pengawasan terhadap barang masuk dan keluar akan lebih mudah. Barang yang keluar tentunya kode barang yang terdapat pada pencatatan. Dengan begitu penggantian barang pun akan lebih teratur.
5. Memeriksa barang sebelum masih penyimpanan
Sebelum barang masuk dalam ruang penyimpanan, Anda harus mengeceknya. Pengecekan tersebut berguna untuk mengetahui jika ada barang yang rusak atau rusak. Jika ada barang yang demikian, Anda bisa memberikan catatan terkait jumlah dan kondisinya. Kemudian, Anda tempatkan barang tersebut di tempat penyimpanan yang berbeda.
Begitulah pembahasan tentang seluk-beluk pengelolaan stok barang. Pengelolaan dapat berhasil jika menggunakan manajemen pengelolaan yang bagus. Selain itu, perlu juga pembuatan laporan rutin untuk memantau persediaan barang. Persediaan barang memang perlu pengelolaan agar kebutuhan barang di perusahaan dapat teridentifikasi dengan benar sehingga pengeluaran perusahaan dapat terkendali.