5 Strategi Tingkatkan Retensi Karyawan yang Bisa DIterapkan

Facebook
Twitter
LinkedIn
Retensi Karyawan

Sudahkah Anda memahami apa itu retensi karyawan? Retensi karyawan adalah kemampuan suatu perusahaan untuk mempertahankan karyawan agar tetap bekerja di perusahaan tersebut. Dengan kata lain, istilah ini adalah lawan kata dari turnover karyawan, siklus pergantian karyawan.

Ada indikator retensi karyawan yang perlu diketahui, yaitu peluang karier, apresiasi, rancangan tugas, serta hubungan antarkaryawan. Seorang karyawan tentu akan bertahan di suatu perusahaan jika memiliki jenjang karier yang jelas. Pasalnya, tidak ada karyawan yang ingin stagnan terkait karier yang dijalaninya.

Baca juga : 7 Trik Closing Penjualan, Pikat Hati Konsumen untuk Membeli

Di samping itu, karyawan juga butuh diapresiasi atas tugas yang berhasil diselesaikan dengan baik serta prestasi yang diraih. Karena itulah, perusahaan juga harus merancang tugas dan pekerjaan karyawan dengan saksama agar tidak terlalu membebani. Hubungan antarkaryawan juga dapat berpengaruh pada loyalitas karyawan. Jika seorang karyawan merasa dimusuhi di lingkungan kerjanya, tentu ia akan memilih untuk resign.

Strategi Retensi Karyawan di Perusahaan

Program retensi karyawan bertujuan untuk memupuk loyalitas dengan perusahaan. Dengan begitu, perusahaan tidak terus-menerus membuka lowongan kerja. Selain dapat menghambat alur kerja, perusahaan pun harus mengeluarkan dana untuk perekrutan karyawan baru. Untuk itulah, terapkan strategi berikut ini.

Mengembangkan karyawan

Perusahaan bisa berinvestasi dengan karyawan dengan memberikan pelatihan tertentu. Pelatihan dapat berupa memperdalam keterampilan yang telah dimiliki karyawan atau memberikan pelatihan keterampilan baru. Hal ini tidak hanya berdampak baik bagi karyawan, perusahaan pun akan merasakan manfaatnya karena operasional perusahaan dapat berjalan dengan lebih baik.

Berkomunikasi secara terbuka

Sudah banyak perusahaan yang menerapkan sistem komunikasi terbuka untuk karyawannya. Artinya, karyawan diberikan aspirasi untuk mengutarakan pendapatnya yang berkaitan dengan kemajuan perusahaan. Bahkan, perusahaan pun terbuka tentang jenjang jabatan yang mungkin diraih oleh karyawan. Hal ini tentu membuat karyawan merasa dilibatkan dalam perusahaan.

Menerapkan work life balance

Setiap karyawan tentu ingin bekerja sewajarnya. Mereka tidak mau dibebani dengan pekerjaan hingga melebihi batas waktu. Oleh karena itu, sebaiknya perusahaan menerapkan work life balance. Perusahaan bisa merancang tugas dengan lebih teliti sehingga karyawan tidak perlu melakukan lembur yang berlebihan. Hal tersebut dapat berdampak pada produktivitas yang lebih baik.

Memberikan pengakuan dan penghargaan

Tidak dapat dipungkiri bahwa karyawan adalah aset terbesar yang dimiliki oleh perusahaan. Berkat kerja keras karyawan suatu perusahaan berhasil maju. Karena itulah, sudah sepantasnya kerja keras dari karyawan diberi pengakuan dan penghargaan. Penghargaan dapat berupa bonus tahunan, tunjangan, hingga cuti dan liburan bersama.

Menawarkan benefit yang kompetitif

Strategi lain yang bisa ditawarkan untuk mempertahankan karyawan adalah dengan menawarkan benefit yang kompetitif. Misalnya saja, jika karyawan bisa bertahan selama 1 tahun masa kerja akan mendapatkan asuransi kesehatan. Di samping itu, benefit dapat juga berupa bonus yang diberikan kepada karyawan yang tidak pernah datang terlambat selama 1 bulan.

Cobalah untuk menerapkan strategi-strategi tersebut agar karyawan di perusahaan Anda betah untuk mengabdikan diri.