Branding produk menjadi istilah yang lazim didengar, terutama di kalangan pebisnis. Namun, sejatinya apa itu branding produk? Branding produk adalah istilah yang mengacu pada identitas sebuah produk. Contoh branding produk yang populer adalah Nike yang merupakan merek berbagai perlengkapan olahraga.
Selain menjadi identitas, branding dilakukan untuk memperkuat karakteristik barang yang dijual. Hal tersebut akan berdampak pada jumlah penjualan produk. Dalam melakukan branding, perusahaan perlu menyiapkan elemennya, seperti nama, logo, dan tagline. Kemudian, strategi branding produk juga harus disiapkan dengan baik.
BACA JUGA: 5 PILIHAN EVENT MARKETING YANG PATUT DICOBA PERUSAHAAN!
Cara Branding Produk agar Makin Dikenal Luas
Strategi berkaitan dengan cara branding produk. Strategi yang bisa dipilih oleh perusahaan adalah menerapkan sistem branding produk yang bagus. Sistem tersebut dapat terwujud melalui langkah-langkah sebagai berikut.
Kenali Target Audiens dan Kompetitor
Mengenali target audiens menjadi langkah awal dalam melakukan branding. Dengan mengenali target, perusahaan bisa mengetahui kebutuhan mereka sehingga produk bisa disesuaikan. Di samping itu, perusahaan juga harus mengenali kompetitornya. Dari kompetitor, perusahaan dapat belajar terkait produk yang diluncurkan. Dengan begitu, perusahaan bisa mencari titik kelemahan dan kelebihan dari produk kompetitor hingga akhirnya mampu merilis produk yang lebih inovatif.
Desain Nama dan Logo Brand yang Menarik
Nama dan logo elemen penting dalam branding. Pastikan nama brand unik dan mudah diingat. Akan tetapi, jangan asal memilih nama. Nama tersebut ada baiknya mengandung makna filosofis yang mendalam. Sementara itu, untuk logo brand seharusnya didesain mampu merefleksikan jati diri perusahaan. Kedua elemen ini akan menjadi dasar untuk membangun elemen lainnya, seperti kemasan produk, website, dan konten media sosial.
Hadirkan Pesan yang Kuat, Efektif, dan Konsisten
Brand yang dihadirkankan harus memiliki pesan yang kuat dan efektif. Di sisi lain, pesan tersebut haruslah konsisten sehingga tidak bisa sembarang diubah. Meski demikian, ada baiknya pesan dalam brand disampaikan secara singkat agar mudah diterima. Pesan tersebut dapat dikemas dalam bentuk tagline yang turut menyertai nama brand dan bisa juga dijadikan jargon yang disebarkan saat mempromosikan produk.
Kampanyekan Nilai-Nilai pada Produk
Produk yang dijual perusahaan pastilah mengandung nilai-nilai positif yang dapat berpengaruh baik terhadap masyarakat. Ketika melakukan promosi, nilai-nilai tersebut dapat disampaikan sehingga dapat memunculkan rasa simpati dari masyarakat. Dengan menunjukkan nilai-nilai produk, kampanye yang dilakukan tidak sekadar bertujuan untuk menggaet lebih banyak konsumen. Akan tetapi, kampanye tersebut juga turut membangun hubungan yang lebih mendalam dengan konsumen.
BACA JUGA: CARA MEMBUAT HPS PENGADAAN BARANG, CUKUP DENGAN 3 LANGKAH!
Terapkan Strategi Branding secara Konsisten
Langkah yang terakhir dan yang paling penting adalah menjalankan strategi branding dengan konsisten hingga akhir. Kekonsistenan tersebut akan berbuah pada keberhasilan. Selain itu, jika strategi dilakukan secara konsisten, konsumen pun tidak akan bingung dalam memahami produk.
Bagaimana? Apakah Anda sudah mengerti strategi branding yang hendak Anda jalani? Silakan persiapkan segala hal yang terkait branding dengan baik untuk mendapatkan hasil yang maksimal!