5 Teknik Closing Penjualan untuk Produk Perusahaan Anda

Facebook
Twitter
LinkedIn
Teknik Closing Penjualan untuk Produk Perusahaan Anda (1)

Teknik closing adalah strategi yang membuat pelanggan merasa yakin untuk melakukan pembelian produk. Tidak sekadar memabantu perusahaan untuk mencapai kesepakatan penjualan dengan konsumen, teknik closing sales dimanfaatkan perusahaan untuk meningkatkan pangsa pasar sehingga pendapatan bisa meningkat. Di samping itu, teknik ini dapat membantu perusahaan untuk membantu reputasi positif di mata konsumen.

Baca juga : 7 Tips Membuat Katalog Online, Lebih Mudah Temukan Produk

Dalam proses penjualan, tim sales akan menjumpai berbagai data terkait prospek potensial. Dengan kata lain, teknik closing penjualan juga dapat berdampak pada pembaruan produk sehingga perusahaan bisa terus bersaing dengan kompetitor. Di samping itu, perusahaan juga dapat menyiapkan strategi penawaran yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan kemajuan teknologi.

5 Teknik Closing Penjualan yang Bisa Anda Terapkan

Closing dapat dilakukan dengan berfokus pada penjualan. Kemudian, pastikan juga bahwa apakah pelanggan yang Anda tawari sudah siap melakukan pembelian atau belum. Namun, Anda juga harus bersikap atas keberatan yang mungkin akan diajukan oleh pelanggan. Hal ini bisa Anda atasi dengan meminta mereka mencoba produk yang ditawarkan.

Anda bisa juga memberikan keleluasan dalam pembiayaan. Jangan lupa juga untuk menunjukkan nilai lebih dari produk yang Anda tawarkan. Anda juga harus gigih dan konsisten. Jika gagal menggunakan satu teknik, Anda bisa mencoba teknik yang lain. Maka dari itu, penting untuk mengetahui macam macam teknik closing. Berikut ini adalah segelintir di antaranya.

Assumptive Close

Sesuai dengan namanya, teknik assumptive close dimanfaatkan dengan menerapkan asumsi bahwa penjualan produk telah berhasil dilakukan sebelumnya. Asumsi juga bisa berupa tanggapan positif konsumen setelah menggunakan produk yang ditawarkan tersebut.

Now or Never Close

Teknik yang dikenal dengan sebutan urgency close ini paling banyak digunakan. Perusahaan akan memberikan tekanan kepada pelanggan untuk melakukan pembelian sekarang atau tidak sama sekali. Agar lebih berdampak, teknik ini biasanya dilakukan dengan menawarkan program diskon.

Sharp Angle Close

Terkadang pembelian produk hampir terjadi, tetapi konsumen merasa keberatan karena muncul pertanyaan-pertanyaan yang mengusik. Hal tersebut dapat Anda atasi dengan menerapkan sharp angle close. Anda bisa mengajukan pertanyaan balik yang relevan atas rasa keberatan konsumen.

Soft Close

Soft close adalah teknik penjualan yang menunjukkan manfaat produk. Perusahaan yang bertindak sebagai penjualan akan mengajukan pertanyaan yang memancing konsumen untuk mencari tahu lebih jauh atas produk yang ditawarkannya. Jika konsumen puas, pembelian akan mereka lakukan.

Summary Close

Teknik summary close dilakukan dengan menyampaikan rangkuman terhadap spesifikasi produk yang telah ditawarkan. Pihak perusahaan akan menyebutkan kembali keunggulan produk serta manfaatnya bagi pelanggan yang membeli. Hal ini bertujuan agar pelanggan tersugesti untuk membeli.

Manakah teknik yang hendak Anda terapkan ketika melakukan penjualan produk?